Alor, gamki.or.id – Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Cabang Alor akan terus memantau dan memberikan masukan konstruktif kepada pemerintah daerah terkait isu-isu yang berpotensi mengganggu integritas demokrasi.
Pernyataan itu disampaikan Ketua DPC GAMKI Alor Termandat Alboin Selly dalam pertemuan dengan Ketua DPRD Kabupaten Alor, Paulus Buche Brikmar, untuk membahas sejumlah agenda organisasi serta isu penting terkait pelaksanaan Pilkada damai dan netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), Selasa, 26 November 2024.
”Keterlibatan ASN dalam politik praktis tidak hanya melanggar etika profesi, tetapi juga berpotensi menciptakan konflik kepentingan yang merugikan masyarakat,” tegas Alboin Selly.
Dalam pertemuan tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Alor
menyampaikan kronologi temuan mengenai keterlibatan sejumlah kepala dinas dalam percakapan di grup WhatsApp yang diduga memiliki muatan politik pada pasangan calon tertentu. Paulus Buche Brikmar mengungkapkan bahwa ia telah menerima laporan langsung terkait percakapan tersebut dan menegaskan pentingnya menjaga netralitas ASN selama proses Pilkada.
“DPRD Alor meminta para kepala dinas untuk menghentikan aktivitas yang berbau politik praktis dan menyerukan Penjabat Bupati serta Sekretaris Daerah agar mengambil tindakan tegas sesuai aturan yang berlaku,” katanya.
Ketua DPRD juga menegaskan bahwa temuan ini akan diteruskan ke pihak yang berwenang, termasuk Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan pemerintah daerah, untuk memastikan tidak ada penyimpangan yang dapat mencederai proses demokrasi. Ia berharap langkah ini dapat menjadi pelajaran bagi seluruh ASN agar tetap profesional dalam menjalankan tugasnya.
Termandat Alboin Selly juga menekankan bahwa netralitas ASN bukan hanya kewajiban hukum, tetapi juga komitmen moral dalam menjaga kepercayaan publik terhadap pemerintah.
”Oleh karena itu, kami mendukung penuh langkah Ketua DPRD dan berharap semua pihak mematuhi aturan yang ada,” tambahnya.
Sekretaris Cabang GAMKI Cabang Alor, Ronald Sir, yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, menyampaikan dukungan penuh kepada Ketua DPRD dalam menindaklanjuti temuan terkait pelanggaran netralitas ASN. Ia menegaskan bahwa netralitas ASN merupakan salah satu pilar utama untuk menjaga demokrasi yang bermartabat.
“Kami sepakat bahwa ASN harus menahan diri dan tidak terlibat dalam proses politik praktis selama Pilkada. Hal ini penting untuk memastikan demokrasi berjalan dengan baik dan bebas dari intervensi yang merugikan,” ujar Ronal.
Selain membahas netralitas ASN, GAMKI juga menyampaikan harapannya terkait pelaksanaan Pilkada yang damai dan bebas dari intimidasi. Mereka mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, tokoh adat, dan organisasi kemasyarakatan, untuk ikut serta menciptakan suasana kondusif selama proses Pilkada berlangsung.
“Pilkada adalah momentum bagi masyarakat untuk memilih pemimpin terbaik. Kami ingin memastikan bahwa proses ini berjalan dengan jujur, adil, dan tanpa tekanan. Kami juga mengajak semua pihak untuk mengedepankan dialog dan musyawarah dalam menyelesaikan perbedaan pendapat,” ujar Alboin Selly.
Ketua DPRD Kabupaten Alor, Paulus Buche Brikmar, menyambut baik dukungan dan masukan dari GAMKI. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan terus bekerja sama dengan berbagai elemen masyarakat untuk memastikan bahwa Pilkada di Kabupaten Alor berlangsung dengan aman dan sesuai dengan prinsip demokrasi.
“Saya mengapresiasi sikap GAMKI yang selalu berkomitmen untuk mendukung demokrasi yang sehat. Kami di DPRD akan berupaya maksimal untuk menjaga netralitas ASN dan mendorong semua pihak untuk menjalankan peran masing-masing secara profesional,” ujar Paulus Buche Brikmar.
Pertemuan ini diakhiri dengan kesepahaman bersama untuk terus menjaga komunikasi dan sinergi antara GAMKI dan DPRD Kabupaten Alor, terutama dalam mengawal isu-isu strategis yang menyangkut pembangunan daerah dan penguatan nilai-nilai demokrasi. GAMKI juga berkomitmen untuk menjadi mitra kritis sekaligus konstruktif dalam mendukung kemajuan Kabupaten Alor ke depan.
Temui Ketua DPRD Alor, GAMKI Tegaskan ASN Harus Netral di Pilkada
Alor – Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Cabang Alor akan terus memantau dan memberikan masukan konstruktif kepada pemerintah daerah terkait isu-isu yang berpotensi mengganggu integritas demokrasi.
Pernyataan itu disampaikan Ketua DPC GAMKI Alor Termandat Alboin Selly dalam pertemuan dengan Ketua DPRD Kabupaten Alor, Paulus Buche Brikmar, untuk membahas sejumlah agenda organisasi serta isu penting terkait pelaksanaan Pilkada damai dan netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), Selasa, 26 November 2024.
”Keterlibatan ASN dalam politik praktis tidak hanya melanggar etika profesi, tetapi juga berpotensi menciptakan konflik kepentingan yang merugikan masyarakat,” tegas Alboin Selly.
Dalam pertemuan tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Alor
menyampaikan kronologi temuan mengenai keterlibatan sejumlah kepala dinas dalam percakapan di grup WhatsApp yang diduga memiliki muatan politik pada pasangan calon tertentu. Paulus Buche Brikmar mengungkapkan bahwa ia telah menerima laporan langsung terkait percakapan tersebut dan menegaskan pentingnya menjaga netralitas ASN selama proses Pilkada.
“DPRD Alor meminta para kepala dinas untuk menghentikan aktivitas yang berbau politik praktis dan menyerukan Penjabat Bupati serta Sekretaris Daerah agar mengambil tindakan tegas sesuai aturan yang berlaku,” katanya.
Ketua DPRD juga menegaskan bahwa temuan ini akan diteruskan ke pihak yang berwenang, termasuk Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan pemerintah daerah, untuk memastikan tidak ada penyimpangan yang dapat mencederai proses demokrasi. Ia berharap langkah ini dapat menjadi pelajaran bagi seluruh ASN agar tetap profesional dalam menjalankan tugasnya.
Termandat Alboin Selly juga menekankan bahwa netralitas ASN bukan hanya kewajiban hukum, tetapi juga komitmen moral dalam menjaga kepercayaan publik terhadap pemerintah.
”Oleh karena itu, kami mendukung penuh langkah Ketua DPRD dan berharap semua pihak mematuhi aturan yang ada,” tambahnya.
Sekretaris Cabang GAMKI Cabang Alor, Ronald Sir, yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, menyampaikan dukungan penuh kepada Ketua DPRD dalam menindaklanjuti temuan terkait pelanggaran netralitas ASN. Ia menegaskan bahwa netralitas ASN merupakan salah satu pilar utama untuk menjaga demokrasi yang bermartabat.
“Kami sepakat bahwa ASN harus menahan diri dan tidak terlibat dalam proses politik praktis selama Pilkada. Hal ini penting untuk memastikan demokrasi berjalan dengan baik dan bebas dari intervensi yang merugikan,” ujar Ronal.
Selain membahas netralitas ASN, GAMKI juga menyampaikan harapannya terkait pelaksanaan Pilkada yang damai dan bebas dari intimidasi. Mereka mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, tokoh adat, dan organisasi kemasyarakatan, untuk ikut serta menciptakan suasana kondusif selama proses Pilkada berlangsung.
“Pilkada adalah momentum bagi masyarakat untuk memilih pemimpin terbaik. Kami ingin memastikan bahwa proses ini berjalan dengan jujur, adil, dan tanpa tekanan. Kami juga mengajak semua pihak untuk mengedepankan dialog dan musyawarah dalam menyelesaikan perbedaan pendapat,” ujar Alboin Selly.
Ketua DPRD Kabupaten Alor, Paulus Buche Brikmar, menyambut baik dukungan dan masukan dari GAMKI. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan terus bekerja sama dengan berbagai elemen masyarakat untuk memastikan bahwa Pilkada di Kabupaten Alor berlangsung dengan aman dan sesuai dengan prinsip demokrasi.
“Saya mengapresiasi sikap GAMKI yang selalu berkomitmen untuk mendukung demokrasi yang sehat. Kami di DPRD akan berupaya maksimal untuk menjaga netralitas ASN dan mendorong semua pihak untuk menjalankan peran masing-masing secara profesional,” ujar Paulus Buche Brikmar.
Pertemuan ini diakhiri dengan kesepahaman bersama untuk terus menjaga komunikasi dan sinergi antara GAMKI dan DPRD Kabupaten Alor, terutama dalam mengawal isu-isu strategis yang menyangkut pembangunan daerah dan penguatan nilai-nilai demokrasi. GAMKI juga berkomitmen untuk menjadi mitra kritis sekaligus konstruktif dalam mendukung kemajuan Kabupaten Alor ke depan.