Bacan, gamki.or.id – Pelantikan Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (DPC GAMKI) Halmahera Selatan masa pelayanan 2024-2027 resmi digelar, Jumat, 14 Februari 2025. Agenda yang dipusatkan di Gedung Gereja El-Roi Tomori ini bertajuk, ’Pulihkan Bangsa Kami’, dengan Sub Tema, ’Mewujudkan Kepemimpinan Kristen yang Transformatif dan Inovatif’.
Usai dilantik, Ketua DPC GAMKI Halsel, Van Costan E. E. Galouw mengatakan, bahwa pelantikan ini merupakan bagian dari agenda untuk terus melahirkan generasi pemuda Kristen untuk kehidupan bangsa dan negara.
”Tugas di depan masih sangat panjang dan berat, kita butuh solidaritas yang kuat untuk menghadapi medan pelayanan,” kata Van dalam sambutannya.
Ketua DPC GAMKI Halsel yang baru juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua DPC GAMKI Halsel demisioner, Leonard Hana Salahuddin.
”Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bung Leonard Hana Salahuddin sebagai ketua demisioner serta seluruh kepengurusan periode 2020-2023, atas segala dedikasinya terhadap gerakan ini. Semoga Tuhan menuntun saudara-saudari sekalian dalam tanggung jawab yang lain,” kata Van.
Sementara itu, Demisioner Ketua OKK DPC GAMKI Halsel Sefnat Tagaku dalam sambutannya mewakili Ketua Demisioner, menegaskan bahwa dengan agenda pelantikan di hari ini menunjukkan kalau GAMKI tidak akan pernah mati dalam berbagai ruang.
”GAMKI akan terus hidup dan tidak pernah mati. Karena itu, meski pelantikan ini tanpa kehadiran pemerintah daerah, kami merasa dilengkapi dengan kehadiran penuh teman-teman OKP Cipayung,” tegas Sefnat yang kini menjabat Sekretaris DPC GAMKI Halsel.
Sefnat juga menyampaikan pesan dari ketua demisioner kepada segenap pengurus yang baru dilantik, untuk tetap mencintai GAMKI sebagai Rumah besar.
”Pesan dari Bung Leo, tetap semangat menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai pelayan di organisasi ini, cintailah rumah ini dengan tulus sebagai rumah yang menghidupkan persaudaraan,” paparnya.
Pelantikan dilakukan oleh Ketua DPD GAMKI Provinsi Maluku Utara, Erlan Mouw dan Sekretaris DPD, Ian Matheis. Dalam agenda tersebut, turut dihadiri oleh OKP Cipayung, HMI, GMNI, PMII, dan GAMKI, serta beberapa tamu undangan.
Tak Dihadiri Pemerintah Daerah
Sekretaris DPC GAMKI Kabupaten Halmahera Selatan Sefnat Tagaku buka suara terkait ketidakadaan respon dari pemerintah daerah soal undangan pelantikan pengurus baru GAMKI Halsel.
Menurut Sefnat, pihaknya sudah mengirimkan surat undangan kepada Bupati Halsel, Hasan Ali Bassam Kasuba, untuk menghadiri acara pelantikan DPC GAMKI Halsel, namun surat tersebut tidak pernah direspon. Bahkan diminta kalau berkenan ada perwakilan yang datang, tapi tetap saja tidak direspon.
“Yang terpenting kami sudah menghormati dengan mengundang Pemda untuk hadir, selebihnya terserah mereka. GAMKI juga kan akan tetap hidup tanpa Pemda. Yang menjadi tugas kami, bukan berharap Pemda hadir dalam berbagai kegiatan GAMKI, tapi mendorong berbagai kebijakan mereka agar menyentuh ke kehidupan masyarakat,” ucap Sefnat.
Ia menggarisbawahi sambutan Ketua DPD pada acara pelantikan, bahwa GAMKI tetap menjadi mitra kritis pemerintah.
”Kalau kebijakan dan program menyentuh masyarakat, maka kita akan dukung. Tetapi jika tidak, wajib dan patut kita kritisi,” jelas Sefnat.
Sementara itu, Ketua DPC GAMKI Halsel, Van Costan E. Em Galouw, mengaku pihaknya akan seriusi dengan beberapa dugaan kasus korupsi di Halmahera Selatan, seperti kasus kredit macet Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) BPRS dan pembangunan Masjid Raya Al-Khairat.
”Kami sudah berkomunikasi dengan DPP untuk membantu dalam mendorong beberapa dugaan kasus korupsi di Halsel ke KPK untuk dituntaskan,” kata Van.
Van Costan melanjutkan, GAMKI sudah jauh berdiri sebelum Halmahera Selatan ini dimekarkan menjadi kabupaten, dan sampai hari ini GAMKI tetap hidup dan terus menjadi garda terdepan dalam menghadapi berbagai problematika Gereja, bangsa dan negara.
”Jadi, GAMKI akan tetap hidup dan tumbuh menjadi organisasi kepemudaan yang kritis,” pungkasnya.
