Jawa Tengah – Sebagai bentuk dukungan terhadap umat Islam dalam menjalankan ibadah puasa Ramadhan, DPC GAMKI (Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia) Kota Salatiga mengadakan pembagian takjil. Kegiatan yang dilaksanakan bersama Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Kota Salatiga dan Badan Kerjasama Gereja Salatiga (BKGS) ini digelar di Jalan Diponegoro, depan gereja Katolik Sano Paulus Miki pada hari Sabtu, 1 Maret 2025.

Sebanyak 400 paket takjil dibagikan kepada para pengguna jalan yang melintas di depan gereja jelang waktu berbuka. Menurut Joko Setiawan selaku penanggung jawab kegiatan, pembagian takjil ini merupakan cerminan kondisi sosial masyarakat Kota Salatiga yang sangat menjunjung tinggi toleransi.
“Toleransi antar umat beragama di Salatiga memang sudah mengakar sejak dulu. Meski memiliki keyakinan yang berbeda, setiap umat beragama saling menghormati kala umat lain menjalankan ibadahnya. Termasuk di bulan Ramadhan ini,” jelasnya.
Hal tersebut diamini oleh Arron Unas, Ketua DPC GAMKI Kota Salatiga.“Kami selaku umat Kristen dan Katolik pun menyambut bulan suci ini. Semoga saudara-saudara umat Islam dapat menuntaskan puasanya,” ujarnya.

Pembagian takjil berlangsung dengan lancar. Masyarakat pengguna jalan pun menyambut baik takjil yang diberikan. Terlebih, meski Jalan Diponegoro merupakan jalan protokol, pembagian ini dilakukan tanpa menimbulkan gangguan arus lalu lintas.
“Mantap ini. Jadi makin semangat menjalankan puasa,” kata Sugeng, warga Pengilon, yang menerima paket takjil.

Sebagai catatan, Kota Salatiga telah berulang kali mendapat predikat sebagai kota toleran. SETARA Institut pada tahun 2023 menempatkan kota berhawa dingin ini kota paling toleran ketiga di Indonesia. Peringkat ini didasarkan pada empat variabel, yaitu regulasi pemerintah kota, regulasi sosial, tindakan pemerintah, serta demografi agama.