MAKASSAR – Sulawesi Selatan adalah provinsi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi di atas pertumbuhan ekonomi nasional saat ini. Berdasarkan analisis Bank Indonesia, pertubuhan ekonomi Sulawesi selatan ditopang oleh lima lapangan usaha utama yakni perdagangan, pertanian, industri pengolahan, konstruksi, dan pertambangan.
Momentum pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan perlu dipertahankan dan dioptimalkan untuk mencapai sasaran pembangunan jangka menengah-panjang meskipun akan sedikit tertahan seiring dengan ancaman resesi global yang telah menimpa negara-negara maju saat ini.
Harapan itu disampaikan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (DPP GAMKI) Willem Wandik saat membuka Konperensi Daerah V DPD GAMKI Sulawesi Selatan di Hotel Maxone, Makassar, Sabtu, 6 Agustus 2022.
Oleh karena ini, Willem mengajak kepada seluruh pengurus dan simpatisan GAMKI d imanapun berada, khususnya GAMKI Sulawesi Selatan, untuk berperan aktif memberikan sumbangsih nyata baik dengan ide, gagasan, dan berpartisipasi langsung bagi pembangunan daerah.

“Berpikir kreatif dengan menggali potensi-potensi yang bisa menjadi penggerak sektor ekonomi adalah sumbangsih nyata yang bisa kita berikan kepada pemerintah daerah agar eksistensi organisasi GAMKI dapat benar-benar dirasakan oleh seluruh masyarakat,” pesan anggota Komisi V DPR RI itu.
Willem Wandik mengingatkan, sebagai warga gereja kita jangan hanya berfokus pada aktivitas pelayanan keumatan yang bersifat peribadatan saja, namun harus mulai berpikir holistik yang berdampak lebih luas bagi permasalahan sosial ekonomi dan pedidikan sehingga kehadiran gereja benar-benar dapat dirasakan dan semakin dicintai oleh masyarakat luas.
Selain lima lapangan usaha utama penyumbang pertubuhan ekonomi Sulawesi Selatan, sektor-sektor potensial lainnya yang ada di daerah ini seperti sektor pariwisata dan ekonomi kreatif patut dikembangkan. Wilayah Sulawesi Selatan yang sangat indah dengan keberagaman budayanya merupakan karunia Tuhan untuk kita syukuri dengan cara memaksimalkannya menjadi hal-hal yang bermanfaat bagi masyarakat.

Pulau Samalona di Makassar, Pantai Bira di Bulukumba, Taman Laut Takabonerate di Kepulauan Selayar, Taman Nasional Bantimurung di Maros, Goa Tampang Allo dan Ke’te Kesu di Tanah Toraja dan masih banyak lagi destinasi pariwisata unggulan lain yang ada di Sulawesi Selatan yang dapat dikembangkan dengan pemanfaatan teknologi informasi dan dipadupadankan dengan ekonomi kreatif agar mempunyai nilai tambah dan memberikan kesan yang berbeda dengan daerah-daerah lainnya.
“Namun semuanya itu dapat kita laksanakan jika harmonisasi antar masyarakat dapat kita jaga di tengah masyarakat Sulawesi Selatan yang sangat heterogen, baik suku ras dan agama,” tegasnya.
Sulawesi Selatan dengan 4 suku besarnya yaitu Makassar, Bugis, Toraja dan Mandar dengan mayoritas beragama Islam merupakan tantangan bagi para kader GAMKI di Sulawesi Selatan untuk bersinergi dan menjaga kerukunan dan stabilitas sosial.
“Sangat penting bagi seluruh kader GAMKI untuk tidak bosan-bosannya memberi edukasi tentang pentingnya toleransi dan semangat pluralisme agar stabilitas sosial dapat terus terjaga,” ungkapnya.

Dengan melaksanakan hal tersebutm GAMKI akan semakin dikenal dan akan mendapat apresiasi oleh masyarakat umum dan eksistensi organisasi ini akan terus dapat kita jaga dan memberi manfaat yang sebesar-besarnya bagi seluruh masyarakat. Ini sesuai visi, “Usahakan kesejahteraan kota di mana kamu berada dan doakanlah.” (Yeremia 29:7).
Dalam Konperda ini, Ketua Umum DPP GAMKI Willem Wandik didampingi Ketua Bidang Persekutuan dan Kerohanian Pendeta Sufriadi Mei Suhendra, Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan Alan Christian Singkali dan Sekretaris Bidang Bidang Kemaritiman, Pertanian, dan Perikanan Firmes Nosioktavian.

Selain itu hadir juga Kepala Dinas Kominfo Provinsi Sulawesi Selatan Amson Padolo, Sekretaris Bakesbangpol Kota Makassar, Ketua PGI Wilayah Sulawesi Selatan, Barat dan Tenggara Adrie Massie, Ketua Badan Pekerja Sinode Gereja Toraja Pendeta Dr. Alfred Anggui, M.Th, Ketua Sinode Gereja Toraja Mamasa Pendeta. Deppatola Pawa, S.Th., M.M, Ketua Sinode Gereja Kristen Sulawesi Selatan, Pimpinan Sinode Gereja Protestan Indonesia Luwu, Pimpinan Sinode Gereja Kristen Sulawesi Barat, Pimpinan Pengurus Pusat Persekutuan Pemuda Gereja Toraja (PP PPGT), Pimpinan Pengurus Pusat Persekutuan Pemuda Gereja Toraja Mamasa (PP GTM), Ketua DPD KNPI Provinsi Sulsel, dan OKP-OKP lainnya.
Juga datang Pimpinan DPD PERADAH Provinsi Sulawesi Selatan, Pimpinan GEMAKU Provinsi Sulawesi Selatan, Pimpinan GEMA INTI Provinsi Sulawesi Selatan, Pimpinan GP Ansor Provinsi Sulawesi Selatan, Pimpinan BPC GMKI Makassar dan Para Ketua DPC GAMKI Se-Provinsi Sulawesi Selatan.
