Jakarta – Maraknya perdagangan manusia (human trafficking) belakangan kembali marak. Khusus di Indonesia, selama Juni hingga Agustus 2023 setidaknya ada 757 kasus yang dilaporkan. Dari jumlah itu, 901 orang pelaku ditetapkan sebagai tersangka dan 2.425 orang korban berhasil diselamatkan. Salah satu modus yang biasa digunakan adalah pengiriman pekerja migran.
Menyikapi hal ini, Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (DPP GAMKI) akan mengadakan Pelatihan Dasar Pendampingan Korban Human Trafficking pada 24 – 27 November 2023 di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pemilihan NTT sebagai lokasi kegiatan, karena daerah ini masuk lima besar nasional kasus human trafficking.
Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) DPP GAMKI Rienova Serry Donie mengingatkan bahwa perdagangan manusia merupakan suatu kejahatan kemanusiaan yang serius. Setiap orang harus prihatin karena jumlah kasusnya tergolong tinggi.
“Pelatihan ini mengambil tema ‘Pemulihan Korban Sebagai Bagian dari Pemulihan Bangsa’. Saya sangat berharap keprihatinan ini menjadi concern kita semua. Mari datang untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini,” kata Rienova.
Untuk dapat mengikuti pelatihan ini, panitia menetapkan beberapa syarat. Yaitu merupakan kader GAMKI yang terdaftar (dibuktikan dengan surat utusan dari DPD atau DPC), diutus oleh gereja lokal, berusia antara 22 – 40 tahun, konsentrasi pada penanganan human trafficking setidaknya selama satu tahun, dan bersedia menjadi penyuluh dan pendamping korban human trafficking.
Bagi yang ingin mengikuti pelatihan dapat menghubungi nomor kontak 0821 3759 0724 (Steffi).