Ditengah hiruk pikuk menyambut peringatan natal di tanah Papua, kabar duka datang dari keluarga besar TNI AD.
Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Letjen Herman Asaribab dikabarkan meninggal di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta.
Ia adalah salah satu putra Papua yang karirnya cukup cemerlang. Belum genap satu bulan lalu ia diangkat sebagai Wakasad Letjen TNI AD. Menurut Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Nefra Firdaus, ia meninggal karena sakit.
“Ya benar meninggal dunia karena sakit. Meninggalnya di RSPAD Gatot Subroto satu jam lalu, jam 13.30 WIB,” kata Nefra kepada wartawan melalui sambungan telepon, Senin, 14 Desember 2020.
Sementara, sekda Provinsi Papua, Doren Wakerwa menyebut bahwa pemprov akan mengibarkan bendera setengah tiang sebagai tanda duka cita dan pengormatan kepada Letjen Herman. Apalagi menurutnya, Letjen Herman adalah sosok yang teruji dalam menunjukkan kesungguhan pengabdian pada bangsa dan negara lewat ketegasan dan kedisiplinan.
Tak hanya Doren, Willem Wandik, anggota DPR RI dapil Papua mengungkapkan hal yang sama. Menurut Willem, Herman telah menunjukkan kinerja terbaik sebagai putra ras Melanesia.
“Jejak karir dan pengabdian seorang Letjen Herman dalam menjalankan tugas, terlepas dari pro kontra peran militer di Tanah Papua, memberikan insipirasi kehidupan kepada putra putri penerus perjuangan Tanah Papua, bahwa generasi muda Ras Melanesia, dapat menjadi pemimpin teladan dalam setiap tugas yang diberikan oleh negara dan tetap tidak kehilangan jati dirinya sebagai bagian dari Bangsa Papua.” Ungkapnya saat dihubungi jagapapua.com.
“Sebagai salah satu putera terbaik Tanah Papua, kita merasakan kehilangan dan duka yang besar. Tuhan Maha Baik, ditengah tengah pergumulan dan pertumpahan darah yang terus berlangsung di Tanah Papua, Tuhan memanggilnya kembali ke Surga di usia yang ke 56 Tahun.” Tutupnya.
Tulisan ini pernah tayang di https://www.jagapapua.com/article/detail/3803/kepergian-asarib-willem-wandik-kita-kehilangan-pemimpin-teladan