TANGERANG SELATAN – Bertambah lagi umur Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI). Tepat 23 April kemarin. Usianya sudah 60 tahun. Pelbagai kegiatan sudah dilakukan dalam merayakan hari jadi organisasi itu. Seperti yang baru saja dilakukan.
Acara itu berupa Syukuran Dies Natalis yang dirangkaikan dengan Ibadah Paskah Bersama, Jumat, 6 Mei 2022. Temanya: Pemuda Kristen yang Menjadi Teladan dan Tangguh. Tema itu berdasarkan 1 Timotius 4:12-15. Pdp Marsya Manopo jadi pembicaranya.
Ibadah ini dilakukan secara onsite, di GBI Glow Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan. Tapi, bisa juga diikuti melalui zoom dan akun youtube resmi milik GAMKI. GAMKI se-Jabodetabek yang menginisiasi ibadah itu. Menurut Marsya, keteladanan itu tidak hanya salah satu aspek tertentu saja.
Namun, semua aspek kehidupan. Itu semua juga harus nyata terlihat. Karena, keteladanan itu akan dapat dilihat dan dirasakan oleh orang lain. Generasi saat ini, adalah pondasi masa depan Indonesia.
“Ini sangat penting untuk pertumbuhan bangsa kita. Itu ada ditangan kita. Karena, kita semua akan menjadi teladan untuk generasi berikutnya. Mereka akan menjadi tangguh karena melihat kita,” kata Marsya, yang tak lain merupakan putera drummer senior Jimmie Manopo.
Pendeta muda ini berkata, ia tidak ingin generasi di masa depan hanya memiliki mentalitas korban saja. Generasi muda saat ini, menurutnya jauh dari kata tangguh.
“Saya pernah lihat di sosial media. Ada generasi Z, sedikit-dikit mengatakan aku stress, aku depresi,” bebernya.
Karena itulah, pendiri Kingdom’s Ambassador Community ini menggarisbawahi, kader GAMKI harus menjadi teladan dan contoh di tengah masyarakat.
Kehidupan kita sebagai umat Tuhan haruslah menjadi teladan bagi semua orang. Keteladanan itu hanya akan terjadi bila kita menjadi pribadi yang tangguh.
“Untuk itu, kita harus menyadari bahwa kita diciptakan menurut gambar dan rupa Tuhan. Kemudian kita harus menyadari identitas sebagai terang dan garam bagi dunia. Setelah itu, hal terakhir yang harus dilakukan adalah mengenal tujuan hidup yang dberikan Tuhan,” urainya penuh semangat.
Menjadi seorang Kristen atau pengikut Tuhan memang tidak menjamin jalan selalu lurus. Atau baik-baik saja. Hanya saja, Tuhan menjamin bahwa Dia tidak akan pernah meninggalkan semua anak-Nya.
“Dalam ayat bacaan kita hari ini, mengajarkan tentang integritas. Seorang anak muda Kristen yang tangguh harus meneladani tindakan yang dilakukan Yesus Kristus. Perkataan dan tindakan harus sama,” tegas pria yang sebelumnya dikenal sebagai host program ‘Weekend List’ di NET TV itu.
Marsya memaparkan bahwa hidup ini punya lima aspek, yaitu. profesional, family, sosial, spiritual dan private life. Integritas juga bicara tentang keutuhan.
“Semua tindakan dan perkataan kita harus sama di semua aspek kehidupan itu,” jelas suami Shinta Rosari ini.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum DPP GAMKI, Willem Wandik mengatakan, Paskah merupakan penanda atas kebangkitan. Itu bukanlah sebuah peristiwa yang biasa. Tuhan bangkit menebus dosa manusia.
Willem Wandik meminta setiap anggota dan pengurus GAMKI selalu mengedepankan nurani dan akal sehat. Bila ketidakpedulian merupakan simbol kematian, maka kebangkitan Yesus simbol kehidupan baru yang lebih baik. Di tengah situasi pemulihan paska Covid-19, Indonesia sangat membutuhkan orang-orang yang memiliki kepedulian demi bangkit dari keterpurukan akibat pandemi.
“Kematian Yesus disempurnakan dengan kebangkitan. Kematiannya juga merupakan jalan untuk menebus dosa manusia. Bukan untuk Tuhan sendiri. Tuhan juga datang untuk dilayani. Melainkan untuk dilayani,” katanya dalam sambutan usai ibadah.
Dua tahun pandemi Covid-19 melanda Tanah Air. Ketika itu, masyarakat seolah putus asa dengan keadaan. Dalam Paskah tahun ini, Tuhan kembali menyadarkan bahwa ada harapan besar yang Tuhan Yesus berikan.
Kini, sudah sepenuhnya pulih dari virus tersebut. Pemulihan kesehatan dan ekonomi berjalan maksimal. Semuanya itu, berjalan pada posisi kestabilan.
Berjalan Maju
“Sebagai umat yang percaya Kristus, seharusnya kita berjalan maju. Bukan mundur,” ajak anggota Komisi V DPR RI ini.
Dalam konteks kenegaraan, kebangkitan itu bukan hanya berbicara mengenai masalah. Tapi, berbicara juga tentang solusi.
“Jika kita percaya Tuhan Yesus sebagai Sang Kepala Gerakan, percayalah solusi kepada negara tercinta kita akan hadir bersama pertolongan Yesus,” ucapnya.
Usia GAMKI kini sudah lebih dari setengah abad. Dinamika organisasi selalu datang silih berganti. Termasuk kehidupan umat kristen di Indonesia. Itu merupakan tanggung jawab anak muda saat ini.
Untuk melanjutkan perjuangan gereja, juga perjuangan umat. Perjuangan yang telah menempatkan umat kristen dan GAMKI sebagai pilar pelindung masyarakat di Tanah Air.
“Jadi, kita harus kuat dan tangguh seperti yang teladan Yesus Kristus,” tegasnya.
Legislator dari daerah pemilihan Papua ini juga menyampaikan bahwa GAMKI masa kini memiliki tantangan besar. Seperti meningkatnya aksi kekerasan terhadap warga gereja. Juga pelbagai tindakan teror menyasar ke gereja yang dilakukan oleh oknum tertentu.
Di sepanjang kiprah GAMKI yang kini telah mencapai 60 tahun, banyak dinamika telah terjadi. Namun kita juga melihat bagaimana Tuhan senantiasa hadir dan menolong.
“Meneruskan apa yang telah Tuhan Yesus ajarkan, marilah kita terus meningkatkan kepedulian terhadap sesama supaya keberadaan kita di manapun dan kapanpun senantiasa menjadi berkat,” ungkap pria kelahiran Papua, 17 Agustus 1975 itu.
Pesan menarik disampaikan Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi DPP GAMKI Michael Wattimena.
“Status minoritas tidak boleh membuat orang Kristen menjadi inferior. Sebaliknya, harus lebih memacu diri dengan mengambil setiap peluang untuk belajar dan maju,” kata anggota DPR RI 2014-2019 ini.
Tentang kiprah GAMKI, Ketua PGIW Banten Pendeta Benny Halim berharap GAMKI kian berkontribusi aktif memoderasi berbagai persoalan yang ada di masyakarat.
Hal senada juga disampaikan Deputi II Kepala Staf Kepresidenan Abetnego Panca Putra Tarigan yang mengapresiasi konsistensi GAMKI. Ia sangat berharap GAMKI bisa mempertahankan identitasnya sebagai organisasi gerakan.
“Tantangan yang harus dihadapi adalah terus berkembang. Kita harus menjawab masalah orang Kristen dan problem bangsa. Berhentilah berorganisasi jika hanya untuk menyelamatkan dirimu sendiri. tapi berorganisasilah untuk menyelamatkan banyak orang. Sebab kita tidak bisa menyelesaikan masalah seorang diri. Saya meyakini GAMKI sebagai wadah pengkaderan pemimpin di berbagai lini,” ucap Abet.
Ketua Panitia Ibadah Syukur Dies Natalis dan Paskah GAMKI se-Jabodetabek Adi Saputra Simanullang bersyukur acara itu bisa dilaksanakan. Dirinya mengucapkan terima kasih kepada para undangan yang sudah datang dalam ibadah tersebut.
Ia berharap, firman yang telah dibagikan itu menjadi pedoman untuk anak muda menjalankan hidup.
“Kita ada di sini pasti Tuhan sudah mengatur. Saya berharap, semua yang sudah lakukan terutama yang dilakukan panitia dapat memuliakan Tuhan,” kata Adi yang juga Ketua DPC GAMKI Tangerang Selatan.