JAKARTA – Setelah diluncurkan dalam Rapat Kerja Nasional Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) pada tahun 2021 di Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara, SERASIAN (Sekolah Demokrasi dan Kepemiluan) GAMKI sukses digelar pembukaannya di Ruang Rapat Komisi II DPR RI, Jumat (17/6/2022).
Pembukaan SERASIAN dilaksanakan secara hybrid, baik onsite maupun online, dengan dihadiri sekitar 200 orang dari seluruh Indonesia. Termasuk sejumlah pimpinan instansi dan lembaga negara terkait pemilu seperti Menteri Dalam Negeri, Ketua Komisi II DPR RI, Ketua KPU RI, Ketua Bawaslu RI, dan Ketua DKPP RI. Hadir juga sejumlah pimpinan organisasi keumatan Kristen seperti PGI, PIKI, GMKI, PGLII serta pimpinan organisasi kepemudaan lintas agama.
SERASIAN angkatan pertama ini diselenggarakan dengan tema “Etika untuk Melayani Bangsa”. Penyelenggara berharap agar kegiatan ini dapat mendorong demokrasi dan pemilu sebagai alat untuk melayani sesama dan melayani kepentingan bangsa. Hal ini diungkap oleh Harsen Roy Tampomuri selaku Koordinator Nasional Lembaga Advokasi dan Pendidikan Pemilu (LAPP) GAMKI.
“Tema kita kali ini adalah Etika untuk Melayani Bangsa, mengutip kalimat bernas dari Pahlawan Nasonal Johannes Leimena bahwa politik bukanlah alat kekuasaan tetapi etika untuk melayani. Dalam konteks serta perspektif demokrasi dan kepemiluan, kami berharap agar SERASIAN dapat mendorong pemahaman bersama bahwa demokrasi dan pemilu merupakan kesempatan bagi kita untuk melayani sesama dan melayani bangsa”, disampaikan Harsen dalam acara pembukaan SERASIAN.
Kegiatan ini akan berlangsung selama dua minggu materi yang dimulai pada tanggal 17 sampai 26 Juni 2022. Kemudian dilanjutkan dengan workshop dan praktek penulisan karya ilmiah bertema demokrasi dan kepemiluan selama seminggu. Total pendaftar sekolah ini sebanyak 220 orang kader dari seluruh Indonesia yang kemudian tersaring menjadi 170 orang. Secara bertahap sampai selesainya berbagai sesi, hanya peserta yang memenuhi 80 persen kehadiran dan mengikuti seluruh ketentuan dari LAPP GAMKI yang akan diluluskan dan diberikan sertifikat serta pelatihan-pelatihan lanjutan.
Willem Wandik selaku Ketua Umum DPP GAMKI mengungkapkan bahwa DPP GAMKI menetapkan pokok-pokok pikiran yang kemudian menjadi program-program prioritas, salah satunya yakni terkait dengan demokrasi dan kepemiluan. Menurut Willem terbentuknya LAPP GAMKI yang kemudian membidani lahirnya SERASIAN merupakan gagasan besar dan strategis yang perlu diapresiasi. Willem juga mengungkapkan sejumlah catatan penting terkait kepemiluan di Indonesia khususnya menjelang tahun politik 2024.
“Oleh karena itu, melalui forum yang baik ini GAMKI ingin mengajak seluruh stakeholder terkait untuk berdiskusi dan mencari solusi atas permasalahan-permasalahan yang terjadi agar pemilu 2024 mendatang menjadi pesta demokrasi sesungguhnya bagi masyarakat Indonesia,” katanya.
Ia menambahkan bahwa forum ini penting karena pemilu mendatang bukan hanya sekedar pemilu rutin secara periodik sudah terjadwal dan telah diamanatkan dalam konstitusi. Pemilu 2024 merupakan pemilu yang diharapkan dapat menghasilkan kebijakan-kebijakan terbaik serta membawa kesejahteraan untuk seluruh rakyat Indonesia.
Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia Tandjung yang hadir secara virtual dari Kalimantan Timur dalam sambutannya memberikan apresiasi atas diselenggarakannya SERASIAN.
“Yang dilakukan oleh DPP GAMKI ini adalah sesuatu yang penting dan perlu diapresiasi inisiatif yang telah diambil untuk melaksanakan kegiatan yang juga berkaitan dengan persiapan penyelenggaraan pemilu tahun 2024. Kami tentu di Komisi II yang membidangi secara umum masalah-masalah politik dan pemerintahan dalam negeri, yang mana tiga mitra kerja kami merupakan penyelenggara pemilu yakni KPU, Bawaslu dan DKPP yang mempersiapkan penyelenggaraan pemilu tahun 2024,” ucap Doli.
Ia menambahkan bahwa Komisi II DPR RI selama setahun ini sudah mengambil langkah-langkah untuk menyusun desain dan konsep penyelenggaraan pemilu tahun 2024. Karena disadari betul bahwa pemilu tahun 2024 adalah pemilu yang baru akan dilaksanakan oleh negara ini. Pertama kali dalam sejarah Indonesia, dalam satu tahun penuh masyarakat menyelenggarakan tiga jenis pemilu. Yakni pemilihan umum presiden, legislatif dan pemilihan kepala daerah, yang selama ini dilaksanakan secara terpisah.
“Tahun 2024 nanti semua pelaksanaan pemilu yang dahulu berurai-urai akan dilaksanakan sekaligus dalam setahun. Tentu kompleksitas, kerumitan, beban kerja yang selama ini terurai akan dilaksanakan sekaligus pada tahun 2024. Sebetulnya pilkada tahun 2024 merupakan pilkada yang sangat dinamis, rumit, kompleks dan sangat tidak mudah. Sehingga kami mengambil langkah-langkah antisipatif untuk mencoba membuat desain untuk bisa mengurai titik-titik kompleksitas dan kerumitan yang dicari jalan keluarnya.”
Dijelaskan juga bahwa telah ditetapkan tanggal 14 Juni sudah masuk tahapan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yakni 20 bulan selambat-lambatnya sebelum hari pencoblosan. Menurutnya, karena sangat kompleks maka sejak dini desain dan konsep perlu disampaikan ke publik sehingga masyarakat betul-betul siap. Disinilah perlunya peran organisasi kemasyarakatan dan pemuda termasuk DPP GAMKI. Diharapkan peran dan kontribusinya untuk menjadi media sosialisasi kepada masyarakat.
Selain itu dapat juga menjadi pengawal jalannya pemilu 2024 menuju pemilu yang semakin berkualitas, menganut asas-asas atau prinsip luber sekaligus dapat memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pemilu. Sehingga hadir pemilu yang bisa menghasilkan output kepemimpinan bangsa dan daerah, dan wakil-wakil di DPR maupun gubernur, bupati, walikota yang sesuai dengan pilhan-pilhan rasional, objektif dan bertanggungjawab. Tentu untuk memastikan keberlangsungan masa depan Indonesia pada 2024-2029.
“Saya menyambut baik sekaligus mengucapkan banyak terima kasih kepada Ketua Umum GAMKI dan semua jajaran yang sudah berinisiatif melaksanakan kegiatan ini. Harapan kami kegiatan GAMKI tidak hanya berakhir pada saat ini saja tetapi kemudian bisa disusul dengan aktivitas-aktivitas lainnya dalam rangka mengawal pemilu yang akan datang. Sekali lagi selamat atas diselenggarakannya kegiatan ini, kami dari komisi II membuka diri untuk dilakukannya kerja sama dan sinergi,” kata Doli menutup sambutannya.

Seusai pembukaan, ditempat yang sama dilanjutkan dengan Sesi I “Demokrasi Pancasila: Pemilu, Kekuasaan dan Kedaulatan Rakyat”. Sesi I diawali dengan keynote speech dari Mendagri, Jend. Polisi (Purn.) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D yang diwakili oleh pejabat Kementerian Luar Negeri, selanjutnya pemaparan materi oleh Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari, S.H., M.Si., Ph.D yang diwakili Yulianto Sudrajat, S.Sos., M.I.Kom selaku Kadiv Perencanaan, Keuangan, Umum, Rumah Tangga, dan Logistik, Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja, S.H., LL.M, Ketua DKPP RI, Prof. Dr. Muhammad, S.IP., M.Si dan dimoderatori oleh Pengurus LAPP GAMKI, Reinaldo Pattiasina.