Jakarta, gamki.or.id – Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (DPP GAMKI) mendesak pemerintah untuk mengambil langkah tegas dalam memastikan keamanan dan kenyamanan umat Kristen dalam merayakan Natal 2024. Pernyataan ini disampaikan melalui press rilis yang diterima awak media.
Sekretaris Bidang Hubungan Denominasi Gereja dan Lembaga Keumatan DPP GAMKI, Seno Rocky Pusop, menegaskan bahwa perayaan Natal merupakan momentum penting bagi umat Kristen di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, DPP GAMKI meminta pemerintah, termasuk aparat keamanan, untuk memberikan perhatian ekstra terhadap potensi gangguan keamanan selama masa Natal, terutama di daerah-daerah yang rawan konflik atau intoleransi.
“Kami mengingatkan pemerintah bahwa tugas negara adalah melindungi setiap warganya tanpa terkecuali. Perayaan Natal bukan hanya kegiatan keagamaan, tetapi juga ekspresi kebebasan beragama yang dijamin oleh UUD 1945. Keamanan dan kenyamanan dalam beribadah adalah hak dasar setiap warga negara,” ujar Seno.
Selain itu, DPP GAMKI juga mengimbau seluruh masyarakat untuk menjaga toleransi dan kerukunan antarumat beragama. GAMKI percaya bahwa semangat persatuan dalam keberagaman adalah kekuatan Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan.
DPP GAMKI akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk lembaga keamanan, tokoh agama, dan organisasi masyarakat sipil, untuk memastikan perayaan Natal dengan berjalan lancar, aman, nyaman dan damai.
”Kami juga meminta media massa dan masyarakat untuk bersama-sama menciptakan suasana yang kondusif dengan tidak menyebarkan berita atau isu yang dapat memicu konflik,” tegasnya.
DPP GAMKI berharap agar pemerintah segera mengeluarkan langkah-langkah konkret, termasuk patroli pengamanan, pembentukan posko keamanan, dan koordinasi dengan pemimpin gereja setempat, untuk memastikan setiap umat Kristen dapat merayakan Natal dengan damai dan penuh sukacita.