Denpasar, gamki.or.id – Bantuan bagi korban bencana banjir yang melanda Bali beberapa pekan lalu terus berdatangan. Pada hari Kamis (25/9/2025), DPD GAMKI Bali bersama sejumlah ormas dan lembaga pelayanan Kristen memberikan layanan kesehatan gratis serta menyalurkan bantuan kepada masyarakat di Gang Segina, Pemecutan Klod, Kec. Denpasar.
Masyarakat sangat menyambut baik bantuan yang diberikan. Mereka berterima kasih, karena meski sudah lewat beberapa pekan sejak bencana terjadi, kehidupan mereka belum sepenuhnya pulih.

Ketua Umum Yayasan Maha Bhoga Marga (MBM) Sinode Gereja Kristen Protestan Bali, Pdt. Dr. Ni Made Bertha, pun menyampaikan ada banyak warga terdampak yang masih mengalami trauma.
“Melihat situasinya, kami dari Yayasan MBM Sinode GKPB akan melanjutkan pemberian bantuan, terutama pelayanan pendampingan, bagi masyarakat. Mungkin sampai akhir tahun nanti,” ungkap Pdt. Bertha setelah melihat kondisi para korban.

Ditemui di sela-sela kegiatan, Ketua DPD GAMKI Bali, Ori Heingu Deta mengungkapkan bahwa kegiatan ini melibatkan PGI Wilayah Bali, Yayasan Maha Bhoga Marga, GPIB, YEU, Jakomkris, GMKI Denpasar, GMKI Badung, serta beberapa lembaga lain.
“Setelah di sini, kami juga akan menyalurkan bantuan ke beberapa lokasi lain. Mohon dukungannya agar kegiatan ini tidak menemui kendala apapun,” kata Ori.
Kegiatan ini juga mendapat apresiasi dari Giovani U. Rihi dari GMKI Denpasar dan Joshua Hutabarat dari GMKI Badung. Keduanya merasa sangat senang bisa terlibat langsung dalam penyaluran bantuan, serta berharap kolaborasi akan terus berlanjut.

Sekum PGI Wilayah Bali Pdt.Yacob Yanuarius menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan kemanusian yang melibatkan PGI, PGIW, serta lembaga-lembaga atau organisasi yang tergabung di dalamnya.
“Kegiatan ini akan terus berlanjut di beberapa titik lain yang terdampak banjir” ucap Pdt Yacob.
Bencana banjir yang terjadi pada Rabu (10/9/2025) kemarin mengakibatkan beberapa dampak serius. Selain merusak fasilitas umum serta menyebabkan banyak warga kehilangan harta benda, beberapa orang dilaporkan hilang. Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Badung, hingga 24 September 2025 masih ada tiga orang korban belum ditemukan. Ketiganya warga Perumahan Permata Residence, Desa Mengwitani, Kecamatan Mengwi.