Sekretaris Umum DPP Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Sahat Martin Philip Sinurat menilai positif keputusan Presiden Joko Widodo memilih staf khusus dari kalangan milenial.
Sahat berharap dengan adanya staf khusus Presiden dari kalangan milenial, kebijakan dan program pemerintah akan semakin berorientasi kepada pemuda.
“Para Staf Khusus Presiden, serta sebelumnya Menteri dan Wakil Menteri dari kalangan milenial diharapkan dapat memberikan masukan-masukan kepada Presiden Jokowi untuk mengarustamakan pengembangan pemuda di dalam program-program pemerintah,” ujar Sahat di Jakarta, Sabtu (23/11/19).
Lebih khusus, Sahat yang juga merupakan mantan Ketua Umum Pengurus Pusat GMKI mengapresiasi dipilihnya mantan Ketua Umum PB PMII Aminuddin Ma’ruf sebagai staf khusus Presiden.
Sahat yang pernah bekerjasama dengan Aminuddin di dalam Kelompok Cipayung menilai Aminuddin adalah seorang pekerja keras dan sudah teruji kemampuannya dalam komunikasi dan manajerial.
“Saya dan teman-teman mantan Ketua Umum dari Kelompok Cipayung Plus seperti PMII, HMI, GMNI, PMKRI, IMM, KAMMI, HIKMAHBUDHI, dan KMHDI masih rutin bertemu membicarakan tentang persoalan bangsa terkhusus generasi muda. Dalam setiap pertemuan tersebut, Saudara Amin sangat giat menyampaikan gagasannya terkait pengembangan generasi muda Indonesia,” jelas Sahat.
Menurut Sahat, salah satu yang menjadi fokus dari Aminuddin adalah bagaimana para santri muda, aktivis, dan kelompok muda lainnya mendapatkan akses untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas diri mereka.
“Saya rasa hal ini sesuai dengan visi misi Presiden yaitu pembangunan sumber daya manusia. Keberadaan staf khusus dari kalangan milenial diharapkan dapat membantu Presiden sehingga beberapa program untuk generasi muda seperti akses pendidikan, jaminan kerja, dan kewirausahaan, dapat berjalan baik dan tepat sasaran,” pungkas Sahat.