BATAM – Sebagai tanda menghargai toleransi di bulan suci, puluhan kader Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Provinsi Kepulauan Riau dan pemuda gereja Batam berbagi takjil kepada pengguna jalan raya di Simpang Kabil Kota Batam, 13 April 2022.
Ketua GAMKI Kepri Rikson Tampubolon menyampaikan, kegiatan ini dilakukan dalam semangat Hari Raya Besar kita umat Kristiani yaitu Paskah. Paskah bicara tentang perenungan kemenangan Tuhan Yesus atas kematian.
“Nah, kita mau berbagi kepada para pengguna jalan khususnya umat muslim yang sedang menjalankan ibadahnya agar semakin semangat dalam menjalankan ibadahnya dalam momen Ramadan ini. Budaya toleransi di Kepri yang sudah baik selama ini, yaitu saling menghargai antar umat beragama, harus terus kita pelihara,” kata Rikson.
Ia menegaskan, walaupun berbeda keyakinan dan agama tidak seharusnya kita tercerai apalagi bertengkar. Perbedaan adalah anugerah yang Tuhan titipkan kepada kita agar kita mengelolanya menjadi baik adanya.
“Kegiatan pembagian takjil ini kita lakukan agar kita sesama anak-anak bangsa semakin bersemangat membangun nilai-nilai pluralisme, toleransi dan kebangsaan kita sebagai bangsa yang berbhineka tunggal ika. Kita harus terus merayakan perbedaan dengan aksi-aksi toleransi kongkrit seperti yang kita lakukan hari ini,” terang Rikson Tampubolon, yang juga akademisi di Kota Batam ini.
Sekretaris DPD GAMKI Kepri Roynaldo Talutu menambahkan kegiatan ini akan rutin digelar setiap tahunnya sebagai bentuk dukungan civitas GAMKI dan pemuda gereja kepada harmoni keberagaman.
“Kita berharap masyarakat luas dapat melihat dan menginspirasi kita semua untuk terus menjadi agen-agen toleransi di masyarakat. Mari kita jaga negara bangsa ini, Provinsi Kepri yang kita cintai ini serta Kota Batam yang kita sebut sebagai bandar madani ini terus terawat keanekaragaman dan toleransinya,” ungkapnya.
Di sisi lain, Ketua Tim Kerja Aksi Bagi Takjil Toleransi GAMKI Kepri Thomson Sitompul mengapresiasi semangat teman-teman GAMKI dan pemuda gereja yang diharapkan dapat memberikan suntikan semangat buat saudara-saudara kita umat muslim yang menjalankan ibadah puasa dan menyemai bibit-bibit toleransi di antara kita.
“Langkah imi sesuai kampanye moderasi beragama yang dilakukan pemerintah,” pungkas Thomson Sitompul.