JAKARTA – Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (DPP GAMKI) mengajak seluruh pemuda Kristen se-Indonesia untuk menghayati makna Adven dan Natal dalam konteks Pandemi. Menurutnya, keugaharian dan solidaritas merupakan nilai dan sikap yang perlu dibangun dalam masa Adven dan Natal.
“Sejumlah bencana Alam dan non alam yang melanda negeri di akhir tahun gerejawi dan menjelang masa Adven dan Natal ini kiranya menjadi momentum untuk bersyafaat bagi seluruh pemuda gereja,” kata Ketua DPP GAMKI Bidang Persekutuan dan Kerohanian Pendeta Sufriadi Mei Suhendra.
Pendeta Adi menjelaskan, GAMKI terus mendukung pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di seluruh Indonesia dengan mengajak pemuda Kristen menerapkan protokol kesehatan dalam merayakan Natal 2021 dan dalam menyongsong Tahun Baru 2022.
Sebelumnya, Majelis Pekerja Harian Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia mengeluakan surat imbauan bagi gereja-gereja dalam perayaan Adven dan Natal 2021. Dalam imbauan yang ditandatangani Ketua Umum PGI Pendeta Gomar Gutom dan Sekretaris Umum PDI Pendeta Jacklevyn Manuputty itu ditekankan beberapa poin, yakni:
- Mendorong warga untuk memprioritaskan penyelenggaraan ibadah dan perayaan Adven, Natal dan Tahun Baru – yang aman dan berkeugaharian, serta memerhatikan kebijakan-kebijakan yang diberlakukan pemerintah dalam upaya mengakhiri pandemi Covid-19 di negeri yang kita cintai ini. Terkait hal tersebut, pengumpulan umat secara ragawi, dan perayaan di rumah-rumah dalam bentuk “open house” – sebaiknya dihindari.
2. Memberi pemahaman kepada keluarga-keluarga Kristen, bahwa keluarga merupakan palungan bagi kelahiran Yesus, sehingga sentrum perayaan Natal sepatutnya ditempatkan pada persekutuan keluarga.
3. Mendorong warga senantiasa menjadi teladan bagi masyarakat luas dalam penerapan protokol kesehatan (memakai masker, menjaga jarak, sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjauhi kerumunan, serta mengurangi mobilitas) dan perilaku hidup bersih dan sehat.
4. Bersama warga, meningkatkan empati dan solidaritas terhadap para korban bencana alam dan warga masyarakat yang menderita akibat persoalan kemiskinan, diskriminasi dan ketidakadilan. Berkat yang kita terima dari Tuhan, dan sebagai ungkapan syukur atas masa Adven, Natal dan Tahun baru nanti, adalah baik untuk dibagikan kepada mereka yang sangat membutuhkan perhatian dan bantuan kita dalam rangka mengurangi beban dan penderitaannya.
“PGI kami sangat mengapresiasi peran nyata gereja-gereja selama ini dalam upaya bersama memutus mata rantai penularan Covid-19, serta sedia bahu-membahu menolong anak-anak bangsa yang terdampak berat pandemi dan bencana alam yang terjadi berulang kali,” kata Gomar Gultom dengan mengutip Firman Tuhan dalam Yakobus 2:22, “Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.”