SURABAYA – Pemuda memiliki peran penting dalam upaya melakukan perubahan dan menjadikan Indonesia menuju negara maju yang demokratis. Sejarah telah membuktikan bahwa pemuda telah berbuat, namun tantangan terus datang, dari dalam dan luar negeri. Pemuda harus belajar dari sejarah agar memiliki jati diri dan memiliki dasar yang kuat, dan agar mengetahui dari mana perubahan harus diusahakan.
Para pemuda, utamanya Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) bisa mengambil peran aktif dalam program-program pemerintah untuk mengurangi ketimpangan dan mengurangi kemiskinan.
Pesan itu disampaikan anggota Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia Soekarwo saat menghadiri pembukaan Konperensi Daerah (Konperda) XI GAMKI Jawa Timur sekaligus Studi Meeting yang digelar di Hotel Sahid, Surabaya, 23-24 Juli 2022.
“Para angkatan muda dan GAMKI harus terlibat aktif dalam pengembangan usaha mikro kecil menengah, sektor-sektor usaha rakyat, usaha pertanian dan perdesaan,” kata Gubernur Jawa Timur 2009-2019 ini.
Soekarwo melanjutkan, GAMKI dan organisasi kepemudaan diharapkan berperan dalam upaya-upaya mewujudkan dalam kedaulatan bangsa di tengah tantangan-tantangan domestik dan global yang sangat dinamis dewasa ini utamanya di sektor pangan, energi dan air.
“Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak Elistianto menekankan bahwa pemuda merupakan tulang punggungnya bangsa dan agama, sehingga Indonesia bisa merdeka, mengalami reformasi serta pembangunan bisa terjadi semua karena jasa-jasanya para pemuda pendahulu kita.
Oleh karena itu, dalam rangka mengisi kemerdekaan, untuk meningkatkan harkat dan derajat bangsa saat ini, pemuda harus memiliki iman, ilmu, dan semangat kerja yang tinggi,” kata Emil.
Wagub Jatim menambahkan, saat ini struktur penduduk Jawa Timur didominasi oleh usia produktif. Sebanyak 69,6 persen penduduk berusia antara 15-64 tahun, sedangkan 30,4 persen lain berumur di bawah 14 tahun dan di atas 65 tahun. Komposisi penduduk usia produktif yang besar merupakan sumber daya produksi untuk menggerakkan perekonomian.
“Jangan sampai bonus demografi menjadi beban perekonomian manakala penduduk usia produktifnya justru tidak produktif, karena tidak terserap oleh pasar tenaga kerja dan menjadi pengangguran,” kata Emil.
Konperensi Daerah XI GAMKI Jatim yang dihadiri 26 dari 31 DPC di Jawa Timur ini memilih Arnold L Panjaitan sebagai Ketua DPD GAMKI Jawa Timur. Dalam forum tersebut Arnold dipilih secara Aklamasi dan mendapat dukungan dari seluruh DPC GAMKI yang hadir dalam forum Konperda tersebut.
“Saya menyampaikan terimakasih atas kepercayaan kader-kader GAMKI se-Jawa Timur yang telah memilih menjadi Ketua DPD GAMKI Jawa Timur. Kami segera membentuk kepengurusan lengkap dan program. Mohon dukungannya para senior dan tokoh masyarakat Jatim,” kata aktivis pemuda Kristien Jawa Timur itu.
Sejumlah tokoh Kristen terlihat hadir dalam pembukaan konperda antara lain Guru Besar Universitas Airlangga, Prof. Hotman Siahaan, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jatim Himawan Estu Bagijo, anggota DPRD Jawa Timur Yordan Batara Goa, Ketua PGPI-P Pdt Rudolf Polimpong, Ketua PGPI Pdt. Charles Simamora, Wasekum PGI Pdt. Samuel, Pdt. Helbert Onja, Pdt. Sunardi, dan Ketua Bawaslu Pacitan, Stevanus Berty.
Dari DPP GAMKI hadir Ketua Umum DPP GAMKI Willem Wandik, Wakil Ketua Umum Sherly Wattimena, Wakil Sekretaris Umum Alex Ramandey, Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan, Alan Christian Singkali, Ketua DPD GAMKI Prov. Jatim Masa Bakti 2018-2021, Plt. Sekretaris DPD GAMKI Prov. Jatim Masa Bakti 2018-2021, Pengurus DPD GAMKI Prov. Jatim Masa Bakti 2018-2021, serta 26 DPC GAMKI Kab/ Kota di Provinsi Jawa Timur.