JAKARTA – Dalam upaya ambil bagian dalam demokrasi secara substansial maupun prosedural, Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (DPP GAMKI) mendaftarkan Lembaga Advokasi dan Pendidikan Pemilu (LAPP) sebagai pemantau Pemilu.
Diawali dengan diskusi dan konsultasi dengan Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja selama hampir dua jam, Ketua Umum GAMKI Willem Wandik didampingi Sekretaris Umum Sahat Sinurat dan Koordinator Nasional LAPP Harsen Roy Tampomuri diterima di Gedung Bawaslu, Rabu, 28 September 2022.
Ketua Bawaslu berharapa organisasi kepemudaan dan para aktivis dapat turut ambil bagian secara aktif dalam mewujudkan demokrasi yang baik secara khusus kepemiluan yang bermartabat juga berkualitas.
“Kehadiran para tokoh organisasi kepemudaan yang juga banyak diisi oleh mantan aktivis organisasi mahasiswa dibutuhkan dalam kerja-kerja demokrasi dan kepemiluan baik sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam lembaga penyelenggara maupun sebagai bagian dari penyelenggara,” kata Rahmat Bagja.
Ketua Umum DPP GAMKI Willem Wandik mengemukakan berbagai konteks kepemiluan dengan semua realitas. Termasuk konteks-konteks lokal seperti sistem noken dalam pemilu di Papua dan berbagai upaya meminimalisasi konflik yang berpotensi terjadi dalam setiap hajatan pesta demokrasi.
“Keikutsertaan semua elemen bangsa juga menjadi hal penting dalam kerja-kerja bersama mendorong pemilu berkualitas dan damai,” tegas Willem Wandik. Secara simbolis, GAMKI melalui Ketua Umum Willem Wandik menyerahkan berkas-berkas pendaftaran lembaga Pemantau Pemilu kepada Ketua Bawaslu RI untuk dapat diakreditasi.
Koordinator Nasional (Kornas) LAPP Harsen Roy Tampomuri berharap ada peran aktif dan positif dari semua elemen pemuda serta kolaborasi semua stakeholder terkait bukan hanya penta helix yang didalamnya ada pemerintah, sektor swasta, perguruan tinggi, civil society dan media tetapi juga hexa helix dengan menambahkan peran positif dari partai politik.
“Kami terus berharap dan berupaya nyata mendorong Pemilu ke depan dalam semangat untuk mempersatukan bangsa bukan dan bukan malah jadi sumber perpecahan atau polarisasi,” ungkap Harsen.
Hadir juga dalam pertemuan ini Wasekum GAMKI Alex Ramandey dan Tim LAPP antara lain Jelita Sondakh, Tania Zebua, Yuni Murni Tampomuri, dan Gina.