JAKARTA – Di balik seorang tokoh hebat tak lepas dari sosok perempuan hebat, terutama ibu dan isterinya. Demikian juga yang terjadi pada sosok anggota DPR RI tiga periode dari PDI Perjuangan Maruarar Sirait. Ara, demikian sapaan akrab pria kelahiran Medan, 23 Desember 1969 ini merupakan tokoh nasional yang dilahirkan dari rahim ibu yang hebat, diasuh oleh pergerakan dan dimuliakan oleh gereja.
Pernyataan itu disampaikan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia Willem Wandik dalam acara Malam Penyerahan Penghargaan Program Bantuan Usaha GAMKI Peduli dan Mengabdi sekaligus Ibadah Syukur HUT ke-81 Ibu Sondang Boru Sidabutar Sirait, di Grha Oikumene, Salemba Raya 10, Jakarta, 11 Mei 2023.
Willem Wandik menekankan, Ara Sirait adalah hasil kasih sayang seorang Bunda yang hebat, Dr Sondang Br Sidabutar MM. Tentunya bukan sekadar kasih, namun dengan penyertaan Kristus, seorang anak akan tumbuh dalam ‘tujuan mulia Tuhan’, menjadikannya sosok negarawan yang cinta terhadap nasionalisme dan juga menjunjung tinggi ajaran Kristus. Maruarar Sirait telah menjalani proses kehidupan dan pelayanan dengan sempurna, di mana beliau sendiri telah diberikan kesuksesan oleh Tuhan, menjalani pasang surutnya.
“Hari ini, Bung Ara Sirait hadir mewakili sang Bunda yang hebat, untuk menitip berkatnya, melalui pelayanan pergerakan kepemudaan kristen Indonesia yang dikomandoi oleh DPP GAMKI, untuk menebarkan cinta dan kasih Tuhan Yesus kepada Ummat-Nya,” kata Wandik.
Menurut Wandik, apa yang dilakukan Ara merepresentasikan kebesaran ayahnya, almarhum Sabam Sirait, tokoh bangsa dan begawan politik yang disegani. Melalui kekuatan dan prinsipnya, Sabam memiliki sikap tegas dan konsisten memperkuat kebhinekaan, pluralisme, dan keutuhan bangsa.
“Seperti pepatah populer mengatakan, buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Secara biologis memang Bang Ara adalah anak kandung Ayahanda Sabam Sirait yang legendaris itu, dan juga merupakan anak ideologis dari sosok tokoh besar yang di sepanjang hidupnya, mengawali rekam jejak pengabdiannya pada pergerakan dan pelayanan gereja,” kata Wandik.
Keluarga besar Sabam Sirait-dokter Sondang boru Sidabutar memberikan bantuan berdirinya dua kantor baru Sekretariat GAMKI yakni di Kalimantan Timur, dan Ambon, Maluku. Selain itu juga terpilih lima usahawan muda dari berbagai daerah di Indonesia yang berhasil memenangkan bantuan dari keluarga besar Sabam Sirait setelah melewati seleksi ketat DPP GAMKI.
Lima UMKM GAMKI itu yakni Ruang Saling Silang bidang penyewaan kerja bagi kantor dan UMKM di Salatiga, Borneo Sustainable Farm bidang pengolahan sampah Organik dengan biokonversi dari Palangkaraya, usaha sabun cair rumahan pemuda Dafonsoro dari Kabupaten Jayapura, pengembangbiakan ternak sapi Ongole dari Ambon.
“Kami telah melakukan beberapa tahap proses, antara lain seleksi administratif, performa UMKM hingga wawancara virtual usahawan hingga kemudian menetapkan 5 usahawan muda terpilih menjadi pemenang,” kata Sekum DPP GAMKI Sahat Martin Sinurat.
Maruarar Sirait berharap, ke depan akan lahir banyak entrepreneur muda dari GAMKI. “Kami senang bisa membantu mengatasi tantangan pembiayaan dalam pengembangan UMKM GAMKI. Lima atau sepuluh tahun lagi, mereka akan ingat pernah berada dalam program yang baik. Jadi pengusaha sukses di Papua, NTT, Kalimantan dan lain-lain berkat GAMKI,” kata Ara yang hadir didampingi isterinya Shinta Triastuti.
Ara menekankan, yang dibutuhkan anak-anak muda dari para pemimpin saat ini yakni keteladanan, perhatian, akses, dan doa. Baginya, jabatan memang penting, tapi kepercayaan dan manfaat kepada masyarakat jauh lebih penting. “Mari terus jadi garam dan terang. Hidup berdampak, produktif, dan bermanfaat di manapun kita berada,” pungkasnya.
Ketua Umum PGI Pendeta Gomar Gultom yang melayani penyampaian Firman Tuhan pada acara itu mengatakan bahwa pihaknya sangat menghargai dan mengapresiasi inisiatif Ara dan keluarga besar untuk membantu angkatan muda Kristen maju dalam wirausaha
Menurutnya, selama ini kita terlalu terfokus pada kader-kader politik dan terliihat mengabaikan perekonomian, padaha bangsa ini tidak akan maju kalau tidak di backup kemajuan perekonomiannya.
“Apa yang dilakukan Bang Ara dan keluarga besar akan memotivasi lebih banyak lagi angkatan muda kita untuk bergiat dalam lapangan bidang ekonomi. Ini bukan yang pertama, hal seperti ini sudah dilakukan waktu lalu misalnya membantu belasan anak muda di GMKI. Saya lihat ini akan bergulir terus, kita doakan Bang Ara dan keluarga besar Sabam Sirait,” ungkap Gomar.