Jakarta, gamki.or.id – Untuk menjadi seorang entrepreneur, kita harus memiliki keberanian memulai dan tekad yang kuat. Tak bisa dilupakan pula, untuk menjadi pengusaha harus memiliki panggilan dari dalam diri.
Pernyataan itu disampaikan pengusaha muda Andrew Ryan Sinaga dalam Seminar Online Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (DPP GAMKI) Bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Koperasi, 30 Mei 2024. Seminar yang diikuti 50 peserta ini mengangkat tema ’Peluang dan Tantangan Produk UMKM Lokal di Tengah Persaingan Pasar’.
”Kendala utama bagi pengusaha bukan hanya masalah modal, karena modal bukanlah segalanya. Pengusaha harus mengetahui target pasar mereka. Apa yang ingin dicapai, dan bagaimana cara membranding usaha itu sendiri,” urai Andrew.
Pengusaha bidang teknologi informasi ini menggarisbawahi, kesalahan umum yang sering dialami pengusaha adalah kurangnya rasa percaya diri terhadap produk mereka, tidak gigih atau ambisius, serta kurangnya etos kerja.
“Untuk memulai usaha, yang terpenting adalah memiliki keberanian untuk memulai dan mengatasi ketakutan yang ada dalam diri kita,” tegas Andrew.
Narasumber berikutnya pengusaha muda asal Papua, Onesimus Heluka, menekankan pentingnya UMKM untuk ‘go online’ dan melek digital.
“Revolusi Industri 4.0, yang dikenal dengan teknologi disruptif menuntut siapa pun untuk cepat tanggap terhadap teknologi terbaru. Mereka yang tidak mempelajari teknologi akan tertinggal,” kata pengusaha café dan ternak ayam di Jayapura ini.
Ia juga mengidentifikasi salah satu masalah utama yang dihadapi UMKM, yaitu rendahnya kesadaran untuk membayar pajak.
“Dalam bisnis tidak ada kata terlambat. Yang penting adalah adanya niat, karena bisnis tidak bisa dipaksakan oleh siapapun,” tukas Onesimus Heluka.
Diskusi UMKM yang berlangsung selama dua jam ini mendapatkan antusiasme tinggi dari seluruh peserta Zoom. Mereka termotivasi untuk memulai usaha dengan ambisi yang tinggi, berkat pemaparan dari kedua pemateri.
”Diskusi yang dilakukan oleh DPP GAMKI kali ini merupakan langkah awal untuk menyadarkan kita semua akan pentingnya peran UMKM dalam perekonomian Indonesia. UMKM berkontribusi besar dalam penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi,” kata Sekretaris Bidang UMKM dan Koperasi DPP GAMKI Riang D. Hia.
Ria menjelaskan, diskusi ini bertujuan untuk menggali lebih dalam strategi pemasaran produk UMKM di tengah kemajuan zaman, serta untuk menjawab tantangan dan menyusun strategi untuk mengembangkan produk UMKM lokal.
Ia menambahkan, diskusi ini diharapkan dapat menjadi titik awal yang kuat bagi para pelaku UMKM untuk mengembangkan produk mereka, menavigasi tantangan pasar, dan memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas jangkauan pasar.
”Melalui pemahaman yang lebih baik tentang target pasar, strategi branding, dan pentingnya adaptasi teknologi, UMKM di Indonesia dapat berkontribusi lebih signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja,” pungkasnya.