Surakarta, gamki.or.id – Melanjutkan konsolidasi organisasi di Jawa Tengah, Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Angkatan Muda Indonesia (DPP GAMKI) menghadiri, mengawal sekaligus memberikan materi pada masa penerimaan anggota GAMKI sesaat sebelum sidang Konferensi Cabang (Konfercab) serentak di wilayah Solo Raya yang meliputi Kota Surakarta, Kabupaten Karanganyar, Boyolali, Klaten, dan Wonogiri.
Dengan terlaksananya Konferensi Cabang di 5 Kabupaten /Kota pada Sabtu, 7 November 2024 maka sudah terbentuk sebanyak 14 DPC GAMKI di Jawa Tengah. GAMKI harus hadir dan berdampak di tengah masyarakat dan gereja, GAMKI harus menjadi terang dan garam. Hal tersebut selaras dengan apa yang dikatakan Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi, Keanggotaan DPP GAMKI Yanser Zega, yang juga turut dihadiri Sekretaris Bidang Riset Inovasi DPP GAMKI Edwin Thanos.
“Saudara-saudari yang berkumpul disini menjadi satu kesatuan dalam GAMKI tanpa melihat asal denominasi, sebagai pemuda Gereja dan generasi muda harus punya niat dan inovasi untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berdampak kepada masyarakat dengan menjaga kekompakan, kerjasama serta kolaborasi dengan berbagai pihak, sehingga kehadiran GAMKI dimasing-masing kabupaten dan kota dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” kata Yanser.
Permasalahan yang terdapat di Solo Raya ini seputar pengadaan guru agama Kristen di setiap sekolah. Kekosongan guru agama Kristen seharusnya tidak terjadi karena pendidikan merupakan hak setiap orang di Indonesia.
“Beberapa waktu lalu kami melihat permasalahan banyak sekolah negeri yang guru agama Kristennya tidak ada. Tidak sekadar pembelajaran agama tapi ada pembiasaan baik, di situ tidak bisa terpenuhi. Itu yang mengakibatkan banyak anak-anak yang beragama kristen tidak mendapatkan apa yang menjadi hak mereka dalam pembelajaran agamanya,” jelas Ketua DPC GAMKI Surakarta Heri Sasono.
Heri menekankan, kehadiran GAMKI di lima kota dan kabupaten ini ingin memperkuat peran spiritual pemuda Kristen dalam masyarakat. Menurutnya, GAMKI tidak hanya fokus pada kegiatan di dalam gereja, tetapi juga berupaya menggerakkan pemuda agar berperan aktif secara sosial dan spiritual.
”Kami hadir untuk menghidupkan lagi semangat GAMKI yang sempat lama tertidur di wilayah Solo Raya,” ujar Heri.
Ketua DPC GAMKI Karanganyar Berlin turut menambahkan bahwa wilayahnya juga menyiapkan program serupa, dengan fokus membangun kebiasaan baik bagi anak-anak sekolah.
”Program kerja terdekat kami adalah membantu sekolah-sekolah yang kekurangan guru agama dengan kegiatan pembinaan karakter untuk siswa,” kata Berlin.
Sebagai penutup, Yanser mengucapkan selamat kepada pengurus GAMKI yang baru terpilih dan berharap untuk segera melaksanakan rapat kerja cabang untuk menyusun program kerja dan melakukan konsolidasi organisasi jika memungkinkan untuk segera membentuk pengurus PAC di wilayah masing-masing.