Masyarakat umum memberikan beragam pendapat pasca dipanggilnya calon-calon menteri ke Istana oleh Jokowi selama dua hari ini. Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia juga turut angkat bicara merespon komposisi Kabinet Kerja Jilid II.
“Kami dari Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia percaya sepenuhnya bahwa pemilihan Menteri dalam Kabinet Kerja Jilid II ini merupakan hak prerogatif Presiden. Presiden pasti akan memilih menteri-menteri yang memiliki kompetensi, siap bekerja keras dan tegak lurus dengan visi Presiden. Satu hal lagi yang penting adalah Kabinet Jilid II merepresentasikan ke-Indonesiaan,” ujar Winsi Kuhu, Wakil Ketua Umum DPP GAMKI, melalui pernyataan tertulisnya yang diterima redaksi pada hari Rabu (23/10).
Menurut Kuhu, sampai tadi malam Presiden sudah memanggil orang-orang yang kemungkinan besar akan menjadi menteri. Calon-calon menteri yang datang memiliki kapasitas, rekam jejak yang baik, serta kompetensi sesuai bidangnya.
“Kami berharap Kabinet ke depan akan proporsional, baik dilihat dari segi profesional dan partai politik; komposisi laki-laki dan perempuan, usia, maupun kewilayahan (asal etnis dan daerah),” kata pemuda asal Manado ini.
Rabu pagi, Kuhu melanjutkan, adalah momen yang ditunggu rakyat Indonesia, yaitu saat Presiden membacakan nama-nama dan melantik para menteri Kabinet Kerja Jilid II. Seluruh masyarakat Indonesia pastinya menunggu hadirnya kabinet yang proporsional ini.
“Untuk mencapai Indonesia Maju, dibutuhkan kerja keras dari segenap bangsa Indonesia yang disimbolkan melalui Kabinet Kerja. Para perempuan Indonesia akan semakin semangat membangun negeri jika melihat banyak perempuan Indonesia di dalam struktur kabinet seperti Kabinet Kerja Jilid I. Generasi muda Indonesia akan terinsipirasi dan terpacu untuk berkarya sewaktu mengetahui ada anak-anak muda yang membantu Pak Jokowi di dalam Kabinet,” ujarnya.
“Anak-anak bangsa yang tinggal di pedalaman Kalimantan, pesisir Sulawesi Utara, pulau-pulau di Maluku, Maluku Utara, ataupun Nusa Tenggara (Bali & NTB), dan yang tinggal di pegunungan Papua akan bergairah membangun Indonesia dari daerah ketika melihat ada wajah-wajah yang mirip mereka di dalam struktur Kabinet Kerja Jilid II,” jelas Kuhu.
Kuhu juga mengingatkan bahwa adanya menteri dari berbagai latar belakang ini juga akan menunjukkan bahwa sumber daya manusia Indonesia tersebar merata dan proporsional.
“Mewujudkan Indonesia Maju yang bersatu, salah satunya ditunjukkan dengan Kabinet Kerja Jilid II yang merepresentasikan wajah Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika. Selamat bekerja untuk Presiden, Wakil Presiden, dan para Menteri,” pungkasnya.