– DPP GAMKI apresiasi kinerja Menteri Pertanian Syahrul Yasir Limpo dan jajarannya, yang dalam hal ini sektor pertanian.
Pandemi Covid-19 membuat banyak sektor ekonomi mengalami penurunan signifikan, namun berbeda dengan sektor pertanian. Dilansir dari data Indonesia dalam angka Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020, sektor pertanian menjadi penyumbang tertinggi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 16,24 Persen.
“Sektor pertanian menjadi penyumbang tertinggi pada pertumbuhan ekonomi nasional pada hari ini. Maka itu tidak terlepas daripada kinerja Bapak Syahrul Yasin Limpo sebagai Menteri Pertanian beserta jajarannya,” ucap Firmes Nosioktavian S.Farm, S.I.P, selaku Sekretaris DPP GAMKI Bidang Kemaritiman, Pertanian, dan Perikanan.
Hingga saat ini, Indonesia masih dalam situasi pandemi covid 19. Tetapi sektor pertanian mampu bertahan dalam problem global ini.
“Jadi, situasi ini perlu kita apresiasi,” ucapnya.
Menurut Firmes, pertanian adalah salah satu sektor strategis yang bisa menyelamatkan ekonomi bangsa. Karena Indonesia adalah negara yang kaya akan potensi sumber daya alam. Dia berharap, Kementerian Pertanian (Kementan) dapat menjaga dan meningkatkan kinerjanya serta dapat mendorong penggunaan teknologi modern dalam sektor pertanian.
“Sebagai salah satu sektor strategis, maka sudah semestinya yang mengurusnya adalah orang yang punya komitmen dalam bidang pertanian. Hal ini nampak pada sosok SYL. Awal beliau menjadi Menteri Pertanian, telah menunjukkan komitmen dalam memajukan bidang pertanian,” pungkas Firmes yang juga merupakan pegiat pertanian ini.
Dalam kesempatan yang berbeda, Sekretaris Umum DPP GAMKI Sahat Martin Philip Sinurat mengatakan, keberhasilan Menteri Pertanian dan jajarannya dalam menjaga pertumbuhan ekonomi dari sektor pertanian perlu mendapatkan apresiasi dan dukungan dari berbagai pihak.
“Adanya pertumbuhan ekonomi ini menunjukkan bahwa aktivitas pertanian kita masih dapat produktif walaupun sedang mengalami pandemi Covid-19. Langkah-langkah yang dilakukan oleh Kementan ini perlu didukung sehingga dalam triwulan berikutnya pertumbuhan sektor pertanian dapat semakin meningkat,” ujarnya
Sahat menyampaikan, tiga kebijakan Pemerintah yang perlu menjadi perhatian adalah terkait food estate, korporasi petani, dan petani muda.
“Beberapa waktu terakhir ini Presiden Jokowi mencanangkan tentang program food estate, korporasi petani, dan petani muda. Kami mengharapkan Menteri Pertanian dapat merealisasikannya. sehingga kita dapat mewujudkan ketahanan pangan dengan tetap memberikan prioritas kepada masyarakat petani. Terkhusus petani muda dalam program ketahanan pangan tersebut,” pungkasnya.