TORAJA – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (DPP GAMKI) Willem Wandik menghadiri Pertemuan Raya (Praya) ke- XI Persekutuan Pemuda Gereja Toraja (PPGT) yang kali ini mengusung tema ‘Pluralisme’, mencakup Peace (Perdamaian), Gospel (Penginjilan), Budaya (Culutre), Bumi (Earth), Persaudaraan (Solidarity), Nasionalisme (Nasionalism) dan Persekutuan ( Fellowship).
Pembukaan Praya XI PPGT ditandai dengan penabuhan gendang dan pelepasan burung ke udara oleh Bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung, Wakil Bupati Toraja Utara Frederik Victor Palimbong, Ketua BPS Gereja Toraja, Ketua PMTI, Staf Ahli Presiden Billy Mambrasa, Bendahara Umum PP GP Anshor, dan Ketua PP PPGT.
Bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung mengawali sambutannya dengan menyampaikan ucapan selamat datang 20-an ribu anggota PPGT di Kecamatan Bittuang.
“Kecamatan Bittuang adalah tempat yang luar biasa yang dianugerahi Tuhan potensi yang luar biasa yang diharapkan bisa menginspirasi para kader siap utus bagaimana mengelaborasi dan mengelola potensi yang ada,” ungkap Theofilus.
Segenap warga PPGT sangat menyambut antusias kehadiran tokoh tokoh pemuda Kristen yang salah satunya berhimpun di GAMKI bahkan momen PRAYA XI PPGT akan menjadi langkah tepat dan strategis Pemuda Gereja Toraja dalam bergaul dan menambah jejaring kepemudaan dalam berbagai program dan kegiatan.
“Kami bangga bisa berpartisipasi dan hadir dalam acara ini. GAMKI berdoa, pemuda Toraja terus maju, berkembang, dan membawa berkat bagi masyarakat Sulawesi Selatan dan Indonesia umumnya,” kata Willem Wandik.
Kehadiran Ketua Umum DPP GAMKI sekaligus sebagai pembicara dalam “Kelas Oikumenisme”, Pertemuan Raya (PRAYA) Ke-XI Persekutuan Pemuda Gereja Toraja (PPGT) Se-Indonesia. “Kelas Oikumenisme” merupakan salah satu kelas yang telah dibagi oleh Panitia Penyelenggara berdasarkan keminatan dan potensi dari Peserta Pertemuan Raya (PRAYA) Ke-XI Persekutuan Pemuda Gereja Toraja (PPGT) Se-Indonesia, sejumlah 100-200 Pemuda Gereja Toraja (PPGT) per kelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum DPP GAMKI Willem Wandik menyampaikan beberapa hal mengenai peran pemuda gereja sebagai masa depan Gereja, di samping sebagai pewaris kepemimpinan dalam Gereja.
“Sebagaimana anggota Gereja secara umum, kaum muda juga diharapkan ikut ambil bagian dalam keberlangsungan pertumbuhan dan kehidupan bergereja,” kata Willem.
Sebagai bagian dari anggota Tubuh Kristus, kaum muda juga ikut berperan dalam tanggung jawab dan fungsi dalam Gereja. Maka diharapkan masing-masing pribadi memiliki kesadaran untuk melibatkan diri dalam tanggung jawab tersebut. Kesadaran ini yang terpenting, sebab tanpa adanya kesadaran dan keterlibatannya dalam Gereja, pendampingan dan pembinaan tidak akan berjalan secara efektif.
Lebih lanjut, Ketua Umum DPP GAMKI memaparkan bahwa bangsa ini dianugrahi banyak hal oleh Tuhan Yesus Kristus di antaranya yaitu keberagaman, baik suku, RAS, agama dan golongan yang dapat hidup berdampingan dengan toleransi dan semangat Bhineka Tunggal Ika.
Itulah jadi diri bangsa yang harus terus dijaga dan menjadi sumber kekuatan bangsa kita. Karana tidak bisa kita pungkiri saat gempuran arus informasi dan perkembangan teknologi membuat kehidupan kita mudah terkotak-kotak dan terpolarisasi sehingga sangat berpotensi mengikis semangat keberagaman yang dari dulu kita jaga.
“Oleh karena itu sebagai pemilik masa depan bangsa, Pemuda harus senantiasa menjaga semangat keberangan agar tidak pudar dimakan oleh zaman yang semaki cepat bergerak saat ini,” pesannya.
Di akhir pemaparannya, Ketua Umum DPP GAMKI mengungkapkan bahwa warga gereja akan semakin dicintai dan diberikan atensi khusus oleh masyarakat umum jika mampu memberikan pelayanan keumatan yang tidak terbatas pada persoalan peribadatan semata namun dapat memberi pelayanan yang berdampak lebih luas bagi permasalah sosial ekonomi dan pendidikan sehingga kehadiran Gereja benar-benar dapat dirasakan dan semakin dicintai oleh masyarakat luas. Oleh karena itu, Kami mengajak pemuda geraja secara aktif dan konsisten ikut serta memberikan sumbangsinya di tengah-tengah kehidupan masyarakat.
Menutup pemaparannya, Willem Wandik, mengajak Pemuda Persekutuan Gereja Toraja (PPGT) untuk ikut ber-GAMKI agar sinergitas Pemuda Gereja dan GAMKI semakin berdampak ke depan bagi Bangsa dan Negara.
Hadir bersama-sama mendampingi Ketua Umum DPP GAMKI, Ketua DPP GAMKI Bidang Persekutuan & Kerohanian, Pdt. Sufriadi Mei Suhendra, Ketua DPD GAMKI Provinsi Sulawesi Selatan dan Jajaran serta Ketua DPC GAMKI Kabupaten Tana Toraja.