Tangerang Selatan – Dewan Pimpinan cabang Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (DPC GAMKI) Kota Tangerang Selatan terus melakukan konsolidasi dengan organisasi pemuda yang ada di Tangerang Selatan.
Sebuah dialog menarik bersama tokoh muda Tangerang Selatan baru-baru ini digelar di Cafe Sambal Seafood Nusantara, Taman Tekno, Serpong. Temanya ‘Menjadi Pemuda yang Cerdas, Modern dan Religius di Era Digital’. Kegiatan ini dihadiri Kepala Kesbangpol Kota Tangerang Selatan, Chaerul Saleh sebagai narasumber utama berserta narasumber lainnya yakni Wakil Ketua DPD KNPI Kota Tangerang Selatan Noval Al Farez, Ketua GAMKI Kota Tangerang Selatan Adi Saputra Simanullang, Ketua DPC GMNI Kota Tangsel Sri Wulansari, Ketua Inspira PC Tangsel, Fitra Nanda dan Ketua Komcab Pemuda Katolik Tangsel, Rikardus Jelahu. Anggota DPRD Provinsi Banten Marreta Dian Arthanti juga nampak di lokasi.
Diskusi ini menggarisbawahi, Kota Tangsel memiliki motto ‘Cerdas, Modern dan Religius’, dengan sifat-sifat mulia yang menjadi tantangan dan harapan semua pihak. Konteks ‘Cerdas’ menyangkut dunia pendidikan, konteks ‘Modern’ menyangkut banyak faktor kehidupan yang satu sama lain saling terkait umumnya manakala kelompok masyarakat bersangkutan memiliki tatakrama kehidupan ‘saling menghormati,beretika, dan berbudaya’. Sementara itu, konteks ‘Religius’ merupakan puncak kesempurnaan kehidupan, hampir dapat dipastikan manakala sekelompok orang atau mayoritas masyarakat sebuah wilayah sudah sampai pada fase kehidupan cerdas dan modern, maka sesungguhnya masyarakat tersebut dapat juga dikatakan sudah masuk pada fase religius.
Chaerul Saleh menjabarkan, tagline ‘Cerdas’ dapat membawakan yang dinamis, ‘Modern’ memahami dan menyesuaikan perkembangan terutama menjadi kota independen di sekitar Jakarta. “Religius meyakini Tuhan dalam kehidupan dengan menjabarkan keimanan dan ketakwaannya tanpa membeda-bedakan kepercayaan itu sendiri,” jelasnya.
Ia berharap, generasi muda Tangsel dapat menumbuhkan kebersamaan, serta menggalakkan kegiatan kolaboratif dalam persatuan bingkai kebangsaan. Chaerul mengingatkan, generasi muda adalah generasi yang nanti akan menjadi bagian dari instrumen nilai baik dan buruk. “Anak muda harus cerdas , karena kalau pintar banyak, tapi kalo kita tidak cerdas salah juga. Nilai cerdas ini harus lahir dari setiap individu , Tangsel cerdas, moderne, karna selalu mengikuti zaman dan tidak pernah ketingalan,” tegasnya.
Dialog ini terinspirasi sebagai refleksi peran pemuda dalam menghadapi perubahan peradaban, perubahan iklim, serta perubahan perilaku masyarakat, “Berawal dari generasi pejuang, pembangun bangsa, dilanjutkan dengan generasi penikmat serta tahap generasi apatis. Kita harus menentukan pilihan jadi generasi seperti apa,” kata Noval Al Farez mewakili KNPI Tangsel.
Mengutip Proklamator Bung Hatta, “Indonesia mempunyai keragaman etnis dan teritorial luas,” Ketua GMNI Tangsel Sri Wulansari menggarisbawahi bahwa Tangsel sudah menjadi miniatur nasional kebangsaan. “Karenanya pemuda perlu kecerdasan dalam tata kelolanya, mengikuti perubahan peradaban dan tentunya beriman religius menjadi pembungkusnya,” ungkapnya.
Ketua PC Inspira Tangsel Fitra Nanda melanjutkan bahwa tuntutan zaman mengharapkan generasi muda cerdas dalam membranding diri di segala bidang, mewujudkan pertumbuhan ekonomi dalam kebersamaan. Sementara itu, Ricardo Jaelahu mengangkat peran ekonomi Pemuda Katolik menjalankan ‘Bank Sampah Petra’ sebagai aksi nyata peran pemuda terkait ekosistem terutama pemanasan global. “Kami mengajak agar tindak lanjut dialog ini konkret mengedukasi masyarakat untuk berani bertindak memilah sampah berdasarkan kategori yang nantinya dapat bernilai secara ekonomi sekaligus mengurangi kapasitas sampah yang terbuang di TPA,” ungkapnya.
Ketua GAMKI Tangsel Adi Saputra Simanullang sebagai penyelenggaran dialog tokoh muda Tangsel ini, mengamini bahwa mayoritas perdagangan sudah didominasi anak muda dan banyaknya kreativitas anak muda dalam mempromosikan produk yang mereka miliki. “Kita harus cerdas menggunakan teknologi dalam menciptakan peluang bisnis baru. Tetap semangat dan harus berkolaborasi aktif dalam memperkuat semangat antar tokoh muda Tangsel,” harapnya.