AMBON – Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) memastikan menggelar Kongres XII di Kota Ambon pada 19-23 Maret 2023.
Ketua Panitia Kongres Nasional ke XII GAMKI Lucky Wattimury mengatakan, kegiatan kongres bertaraf nasional itu diperkirakan dihadiri sekitar 700 peserta dari seluruh Indonesia.
“Kami telah melakukan berbagai persiapan. Sesuai rencana, pembukaan kongres akan berlangsung di Gedung Gereja Maranatha Ambon,” kata Wattimury didampingi Wakil Ketua Seksi Komunikasi dan Dokumentasi, Izaac Tulalessy, dan Ketua DPC GAMKI Ambon, Mayos Picanusa saat konferensi pers di Baileo Oikumene, Ambon, Selasa, 24 Januari 2023.
Menurut Wattimury, jadwal Kongres Nasional ini seharusnya berlangsung di tahun 2022, namun sesuai hasil koordinasi dengan DPP GAMKI di Jakarta, maka kegiatan nasional ini baru bisa dilaksanakan tahun 2023.
Untuk mensukseskan kegiatan nasional ini, DPD GAMKI Maluku telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Maluku, Pemerintah Kota Ambon, Ketua Sinode GPM hingga Kementerian Agama Maluku.” Di samping itu, panitia melakukan audiensi dengan Kapolda Maluku dan Pangdam XVI Pattimura untuk memastikan terciptanya kamtibmas yang kondusif demi kelancaran Kongres Nasional ke XII GAMKI di kota berjuluk ‘Manise’ ini,” ungkapnya.
Terkait akomodasi peserta, pantiai membicarakan beberapa alternatif. “Ada opsi peserta akan tinggal di rumah-rumah jemaat jauh lebih baik. Sebab kita ingin jadikan Kongres GAMKI sebagai bagian tanggungjawab bersama dalam kehidupan bergereja,” urainya.
Untuk hal ini, sambungnya, DPD GAMKI Maluku telah berkoordinasi dengan Ketua Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM). Namun harus ditindaklanjuti lewat komunikasi bersama para Ketua Klasis se-Pulau Ambon.
“Kami juga miliki alternatif lain jika ada hambatan atau pertimbangan lain, mungkin tamu-tamu tertentu atau undangan dari luar Ambon, bisa kita tempatkan di BaDiklat BPSDM, Pertanian, Balai Kesehatan, Gonzalo. Semua ini telah kita bicarakan antara panitia, DPD serta DPP,” ungkapnya/
Usung isu lokal Maluku
Wattimury membeberkan berbagai isu lokal Maluku seperti UU daerah kepulauan, Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional (LIN) yang hingga saat ini belum ada kepastian regulasi dan isu-isu lainnya akan diangkat sebagai materi study meeting untuk dibahas dalam kongres, sebagaimana koordinasi dengan Ketua Umum DPP GAMKI.
“Isu-isu yang diangkat diharapkan nantinya akan ditindaklanjuti dalam kerja steering committee. Kendati membangun Maluku itu harus dimulai dari laut dengan berbagi potensi sumberdaya didalamnya,” urainya.
Wattimury juga turut mengajak masyarakat Kota Ambon untuk berkontribusi mensukseskan jalannya kongres dengan tetap menjaga kebersihan lingkungan hingga menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif agar para peserta kongres dapat menikmati keindahan dan kedamaian di Kota Ambon.
“Suksesnya kongres tidak hanya ditentukan oleh panitia atau DPD GAMKI, namun keberhasilan ditentukan oleh kerjasama semua unsur di Kota Ambon dan Maluku secara umum,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GAMKI Kota Ambon, Mayos Picanusa mengatakan pihaknya siap mendukung dan mensukseskan kegiatan nasional yang sekaligus menjadi sarana strategis untuk menyampaikan berbagai kepentingan daerah untuk dibahas ditingkat pusat.
“Kongres ini akan kita gunakan semaksimal mungkin sebagai sarana untuk membangun Maluku,” tegasnya.