MALANG – Bertempat di Gereja GBI House of Pray, Praise, Worship, Miracle Mitra 10, Jl. S. Supriyadi no. 2, Kebonsari, Sukun, Kota Malang, kemarin, Sabtu, 25 Februari 2023 Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Kabupaten Malang melaksanakan Konferensi Cabang. Konfercab diawali ibadah dipimpin oleh Elfita dengan Firman Tuhan dilayani oleh Pendeta Jhony James Kuron.
Dalam khotbahnya, pendeta yang merupakan Gembala Sidang di Gereja Allah Baik (GAB) Kasih Karunia di Ngijo Karangploso ini mengingatkan pada slogan GAMKI, Ora et Labora. “Pahami maknanya, berdoa sambil bekerja. Sebagai anak muda kita tidak boleh bermalas – malasan. Namun harus tetap rajin bekerja, rajin berdoa dan rajin melayani di rumah Tuhan,” tegas Jhony.
Konfercab dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan, Indonesia Raya, dipimpin oleh MC Pendeta Revmindo Landang. Selanjutnya Mars GAMKI juga dikumandangkan siang itu. Konfercab GAMKI ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh gereja. Salah satunya, Pendeta Paulus Djunaidi yang memberi motivasi GAMKI untuk terus, “Kibarkan panji Kristus dan lakukan yang terbaik untuk negeri ini. Khususnya Kabupaten Malang”.
Adapun Pendeta Novan sebagai Sekretaris 2 BMGK (Berkat Malang Gema Kasih) memberi pesan bahwa “Pemuda Kristen harus arif, kreatif dan bijaksana dan takut akan Tuhan dalam mengemban tugas pelayanan”.
Harapan lain datang dari Ketua BMGK Kecamatan Sukun Pendeta Teguh Arianto. “GAMKI harus terdepan membela gereja teraniaya dengan tetap memegang teguh nilai-nilai dan norma hukum yang berlaku di NKRI,” kata Teguh.
Sebelum pelantikan, Ketua GAMKI Kabupaten Malang terpilih periode 2023-2026 Meilamsen Simamora menyampaikan orasi penuh semangat. Ia menekankan untuk menghilangkan sindrom minoritas bagi umat percaya. “Kristen bukan minoritas di republik ini, tapi kita mayoritas kedua di NKRI yang kita cintai ini,” tegasnya.
Karena itu, Meilamsen menggarisbawahi bahwa GAMKI tidak takut kepada kelompok-kelompok intoleran yang berusaha memecah belah bangsa. “GAMKI sebagai kelompok angkatan muda Kristiani siap menjadi garda terdepan jika sewaktu-waktu dibutuhkan oleh negara maupun gereja untuk melawan intoleran di Republik ini, khususnya di Kabupaten Malang,” kata pria kelahiran 40 tahun silam ini.