MEDAN – Masa jabatan Joko Widodo sebagai presiden RI akan berakhir. Ia sudah dua periode memimpin Indonesia. Banyak terobosan yang telah dilakukannya. Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) pun mengapresiasi semua capaian yang dilakukan selama sembilan tahun mantan wali kota Solo itu menjabat.
GAMKI menyebut semangat pembangunan yang dilakukan adalah spirit Indonesia sentris. Jokowi telah membangun infrastruktur yang adil di seluruh daerah. Tidak hanya di Jawa dan Sumatera. Tapi, di pulau lainnya. Bahkan, telah membangun banyak jalan di Papua.
“Banyak daerah yang selama puluhan tahun tidak mendapat akses jalan, listrik, atau jaringan internet. Namun, di masa beliau, rakyat Indonesia di berbagai daerah tersebut dapat merasakan nikmatnya pembangunan,” kata Ketua Umum GAMKI Sahat Martin Philip Sinurat, Sabtu, 19 Agustus 2023.
Bahkan, di masa kepemimpinannya, mantan Gubernur DKI Jakarta ini berani melarang ekspor bahan mentah. Seperti: nikel dan bauksit. Ia mendorong hilirisasi. Karena adanya hilirisasi, selama masa pandemi, kita bisa menjaga kondisi ekonomi relatif stabil dan pulih lebih cepat. Hilirisasi memberi kita nilai tambah, antara lain pendapatan negara, lapangan pekerjaan, transfer teknologi, dan lainnya.
Di sisi lain, Jokowi juga berani memindahkan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta di Jawa ke Penajam Paser Utara di Kalimantan Timur. Menurutnya, ini merupakan cita-cita yang sudah ada sejak beberapa puluh tahun lalu. Bahkan sudah lintas presiden. “Di masa kepemimpinan Jokowi, cita-cita ini berhasil terealisasi,” ucapnya.
Bagi GAMKI, pembangunan Indonesia Sentris yang dilakukan Jokowi adalah pembangunan yang bervisi transformatif, inovatif, dan berkelanjutan. Pun visi Indonesia Emas 2045 bukan hanya menjadi mimpi besar Indonesia saja. Tapi, menjadi cita-cita besar GAMKI.
“Kami tidak ingin hanya menjadi penonton, pengamat ataupun pengkritik saja. GAMKI harus ikut berperan menjadi harapan untuk mencapai visi besar ini,” tegasnya.
Karena itu, Sahat mengajak pengurus dan kader GAMKI harus ikut berperan dalam misi besar ini. Untuk mewujudkan itu semua, GAMKI mempunyai konsep dan gagasan yang akan dilakukan. Seperti, gerakan pikiran, gerakan advokasi dan gerakan profesi.
“Kader GAMKI yang tersebar diseluruh Indonesia harus hadir terdepan menjadi advokasi. GAMKI harus mempersiapkan personilnya dengan bidangnya masing-masing,” ujarnya.
Siap Wujudkan Generasi Emas
Ketua Umum DPP GAMKI Sahat Martin Philip Sinurat menyatakan bangga, Presiden Jokowi bukan sekadar hadir, tapi mengukuhkan para pengurus dan membuka Rakernas GAMKI. “Ini suatu kebanggaan dan kehormatan bagi GAMKI,” kata Sahat.
Lebih lanjut, Saat mengatakan di pengurusan GAMKI terus bertransformasi dan inovasi sesuai dengan program tema dalam kegiatan saat ini.
“Pulihkan bangsa kami, GAMKI Bertransformasi, Berinovasi, dan Berkelanjutan untuk kepemimpinan pemuda Kristen Indonesia,” ucapnya.
“Tentunya tema ini dengan bangkit dari pandemi. Bangsa ini harus pilih dan optimis seperti apa yang telah di tunjukan oleh Bapak Presiden kita yang tidak pernah lelah pengabdian kemajuan bangsa. Selama 9 tahun memimpin bangsa beliau semangat dengan pembangunan Indonesia sentris,” imbuhnya.
Kata Saat banyak keberhasilan yang telah dilakukan mantan Wali Kota Solo dua periode itu, di antaranya dengan membangun infrastruktur di seluruh daerah.
“Banyak daerah yang tidak punya akses jalan dan internet, tapi di masa kepemimpinan pak Jokowi kita merasakan. Dan juga Presiden Jokowi melarang ekspor bahan mentah seperti nikel, berani memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur,” ujarnya.
GAMKI juga mempunyai cita-cita yang tinggi seperti harapan yang selalu digaungkan Presiden Jokowi, yaitu mimpi Indonesia Emas.
“Tidak hanya mimpi Pak Jokowi, tapi mimpi GAMKI,” katanya.
Karena itu dia mengajak pengurus dan kader GAMKI harus ikut berperan dalam misi besar ini. Untuk mewujudkan itu seluruh kader GAMKI mempunyai konsep dan gagasan seperti akan melakukan gerakan pikiran, gerakan advokasi dan gerakan profesi.
“Kader GAMKI yang tersebar diseluruh Indonesia harus hadir terdepan menjadi advokasi. GAMKI harus mempersiapkan personilnya dengan bidangnya masing-masing,” ujarnya.
Selengkapnya di