Menyambut Natal 2023, Dewan Pimpinan Pusat GAMKI (Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia) menyelenggarakan sarasehan kebangsaan secara virtual pada 30 November 2023. Kegiatan yang diikuti para peserta dari seluruh Indonesia ini mengangkat tema “Peluang dan Tantangan Pemuda Kristen dalam Membawa Pemulihan dan Perdamaian bagi Bangsa”.
Hadir sebagai narasumber adalah Sesditjen Bimas Kristen Johni Tilaar, S,Th., M.Si., Guru Besar Bidang Keamanan Internasional dan Guru Besar Universitas Kristen Indonesia Prof. Angel Damayanti, S.IP., M.Si., M.Sc., Ph.D., Kepala Biro Pemuda dan Remaja Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (BPR-PGI) Pdm. Rosiana Purnomo, serta Direktur Pelaksana Perhimpunan Sekolah-sekolah Teologi di Indonesia (Dirlak Persetia) Imbran Batelemba Bonde, S.Th., M.A.
Mengenai pemuda Kristen, Johni Tilaar mengingatkan bahwa Dirjen Bimas Kristen berkomitmen mendukung pemberdayaan kaum muda Kristen melalui pendidikan yang berkualitas. Diharapkan nantinya kaum muda Kristen bisa berperan aktif membangun masyarakat, bangsa, dan negara. Terutama menghadapi berbagai tantangan zaman yang kian kompleks. Salah satu tantangan yang sedang dihadapi saat ini adalah disintegrasi bangsa akibat penggunaan politik identitas.
Menurut Prof. Angel Damayanti, penggunaan politik identitas memang berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan masuk ke ruang-ruang publik, sehingga memicu keresahan yang kerap kali berujung pada konflik horizontal. Pada situasi seperti ini, keberadaan kaum muda Kristen sangat diharapkan mampu menjadi terang dan garam. Menyadarkan masyarakat bahwa perbedaan seharusnya dipandang sebagai anugerah, bukan musibah yang harus dipersoalkan.
Dalam paparannya, Pdm. Rosiana dan Imbran Batalemba menyatakan pihaknya terus mengupayakan peningkatan kualitas pembinaan kaum muda Kristen secara berkesinambungan. Bahwa dalam prosesnya ada tantangan yang musti dihadapi, hal itu tidak pernah menjadi alasan untuk berhenti. Karena masa depan bangsa ini dirajut mulai hari ini.
“Dengan bergerak dan berdampak membangun kesadaran warga gereja sebagai orangorang percaya untuk meneladani Kristus sebagai pembawa damai dan penebusan untuk mendorong pemuda/i gereja selaku hamba-hamba Tuhan untuk menyebarkan kasih Kristus dalam keseharian maupun pelayanan,” kata Pdm. Rosiana.
“Harapan kami, pemuda-pemudi Kristen harus memiliki kapasitas, integritas dan kualitas kepemimpinan Kristen yang unggul dan berprestasi. Selian itu, dapat membangun sinergitas dan kolaborasi yang presisi dan akuntabel untuk mencapai hal-hal yang besar dan yang lebih baik,” tambah Imbran Bataleba.
Bangsa ini memang sedang tidak baik-baik saja. Banyak persoalan yang masih belum selesai, sementara berbagai persoalan lain sudah menghadang di depan mata. Kaum muda Kristen tidak boleh pasif. Jangan diam menjadi penonton. Harus bergerak aktif demi masa depan yang lebih baik. Jadilah berkat bagi sesama dan saksi untuk kemuliaan nama Tuhan.