Ambon, gamki.or.id – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Sahat Marthin Philip Sinurat meminta agar kader tetap solid bersama seluruh pemuda lintas agama dalam menjaga persaudaraan dan kemajemukan di Provinsi Maluku.
Pernyataan itu disampaikan Sahat saat melantik pengurus baru Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Maluku periode 2024-2027 di aula PGSD Universitas Pattimura, Ambon, Sabtu, 21 September 2024.
Pada sambutannya, Sahat menyinggung terkait dokumen Abu Dabi yang ditantangani tokoh lintas agama di tahun 2019, yang isinya tentang hubungan persaudaraan kemanusiaan.
”Semangat itu ingin kita wujudkan agar pemuda lintas agama di seluruh daerah termasuk di Maluku kita solid bersama-sama menjaga kemajemukan, kesetaraan untuk kemajuan bangsa ini terkhusus Provinsi Maluku,” kata Sahat.
Sahat pun memberi perhatian khusus pada pelaksanaan Pilkada Serentak tahun 2024. Ia menegaskan agar walaupun berbeda pandangan dan pilihan politik yang bersifat sementara, persaudaraan penting untuk tetap dijaga dengan baik.
”Pilkada hanya sementara, tetapi persaudaraan kita selama-lamanya. Tentunya, ini juga harus menjadi komitmen mari kita jaga agar Pilkada kita bisa berjala dengan baik dan lancar,” tegas Sahat.
Sahat juga tidak menampik, banyak kader GAMKI terlibat dalam berbagai partai politik, bahkan ada juga yang maju dan mencalonkan diri sebagai kepala daerah. Kendati demikian, iia menyampaikan organisasi tidak boleh dipaksaan untuk digiring ke salah calon kepala daerah tertentu.
”Kita ingin kader GAMKI bisa memberikan pendidikan politik baik yang bisa membuat jemaat atau masyarakat memilih orang-orang yang benar-benar memiliki rekam jejak baik,” ungkapnya.
Tak lupa, Sahat berharap agar pengurus GAMKI Maluku yang baru dilantik juga bisa melahirkan pikiran-pikiran yang tepat untuk diberikan untuk Provinsi Maluku. Ia menjelaskan, secara nasional, GAMKI fokus pada tiga gerakan, yakni pemikiran, advokasi, dan gerakan profesi.
“Pemikiran sebagus apapun kalau tidak kita lakukan implementasinya, itu tidak ada guna bagi masyarakat. Jadi pemikiran harus kita lanjutkan juga dengan advokasi-advokasi nyata yang bisa kita lakukan,” urainya.
Ketua Umum GAMKI menambahkan, kalau advokasi bisa dilakukan secara kesinambungan, maka itu bisa melahirkan profesi-profesi baru yang bisa kita hasilkan. ”Saya harap juga pengurus yang baru ini bisa melahirkan pemikiran, adavokasi dan profesi-profesi baru yang berkualitas,” pungkasnya.
Pada pelantikan ini, DPD GAMKI Maluku 2024-2027 hasil Konferensu Daerah Juni lalu diketuai Samuel Patra Ritiauw, dan Sekretaris Fransina S. Latumahina, keduanya merupakan akademisi Universitas Pattimura. Pelantikan DPD GAMKI Maluku juga dihadiri Pj Gubernur Maluku Sadali Ie sekaligus membuka secara resmi Rapat Kerja Daerah DPD GAMKI 2024.
Ketua DPD GAMKI Maluku Samuel Patra Ritiauw mengungkapkan visi GAMKI Maluku untuk mewujudkan pemuda Kristen berkarakter Kristus yang berguna bagi masyarakat, bangsa, dan negara, untuk mewujudkan Generasi Emas Maluku 2045.
Samuel juga menyatakan bahwa GAMKI Maluku siap menjadi mitra terdepan membantu pemerintah daerah dalam menyelesaikan sejumlah persoalan di provinsi berjuluk ’Kepulauan Rempah’ ini.
”Di sisi lain, GAMKI akan selalu mengkritisi pemerintah, jika tidak berpihak kepada kepentingan masyarakat,” kata pria yang sehari-hari menjadi Staf Pengajar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pattimura.
Terkait Pilkada Serentak, Samuel memastikan GAMKI akan netral walaupun terdapat beberapa kader yang maju dalam kontestasi pilkada, baik provinsi, maupun kabupaten/kota. Sebagai ketua GAMKI tingkat provinsi, ia tidak akan mengarahkan kader memilih calon tertentu, namun mengembalikan kepada hati nurani masing-masing.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Maluku berpoesan agar GAMKI membangun hubungan kemitraan dengan organisasi kepemudaan lain guna memperkokoh persatuan dan kesatuan di Maluku.
Menghadapi Pilkada Serentak 27 November mendatang, Pj. Gubernur Maluku meminta GAMKI mengambil peran untuk menangkal sejumlah isu yang dapat memecah persaudaraan di Maluku. “Beda pilihan itu biasa, tetapi persatuan tetap yang utama. Kami berharap adanya kontribusi pemikiran dan ide-ide segar GAMKI guna membawa Maluku ke arah lebih baik dengan membangun sinergi dengan elemen pemuda dalam bingkai hidup orang basudara,” pungkas Sadali Ie.