GAMKI Sumba Tengah deklarasikan pendirian Komunitas Pemuda Sadar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Deklarasi langsung disaksikan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumba Tengah yang pada saat itu hadir dalam acara Konferensi cabang II GAMKI Sumba Tengah.
Komunitas yang dipimpin oleh Anggringko Umbu P. Detang sebagai ketua dan Salmon P. Kamodu sebagai sekretaris ini dideklarasikan seusai diskusi publik yang membahas “Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya dan Kearifan Lokal”.
Selain Pemda Sumba Tengah, deklarasi pendirian Komunitas Pemuda Sadar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga turut disaksikan oleh undangan dari unsur gereja, narasumber pada acara diskusi tersebut, dan para peserta undangan lainnya.
Sebelumnya, dalam diskusi, Raisa Lestari dari Badan Otorita Labuan Bajo yang hadir sebagai pembicara mengatakan, bahwa Sumba memang tidak masuk dalam wilayah koordinatif Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo.
Namun kata dia, Sumba bisa menjadi salah satu bagian dari destinasi pariwisata. Karena daerah ini tidak sulit dijangkau dari Labuan Bajo maupun dari Bali.
“Ini peluang yang bisa dikerjasamakan dengan Badan Otorita,” ujar Raisa.
Menurutnya, ada banyak potensi pariwisata yang dapat dipromosikan dari Sumba.
“Kabupaten-kabupaten di pulau Sumba, termasuk Sumba Tengah. Ini bisa join promotion pariwisata dengan BOP Labuan Bajo. Ini akan menguntungkan, dan juga akan menarik perhatian wisatawan untuk datang ke Sumba,” pungkasnya.
Hadir pula, Anggota DPR RI Ratu Wulla, selain menyampaikan pengalamannya bergelut mengembangkan bidang ekonomi kreatif yang berbasis pada kearifan lokal di Sumba Barat Daya, ia juga menyampaikan berbagai program pemerintah pusat yang dapat didorong untuk pengembangan sumber daya manusia. Yang hal ini adalah dalam rangka meningkatkan ekonomi kreatif di Sumba, khususnya di Sumba Tengah.
“Pengembangan ekonomi kreatif yang berbasis pada kearifan lokal, akan mendapat sambutan yang baik di masyarakat. Terutama jika ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” kata Ratu Wulla.
Ia membeberkan, untuk tahun 2020 ini, ada 1.000 Balai Latihan Kerja Komunitas yang dibangun di seluruh Indonesia oleh Kementerian Ketenagakerjaan
Ia pun berkomitmen agar BLK Komunitas ini juga dibangun di beberapa kabupaten di Sumba, termasuk di Sumba Tengah.
“Saya berjanji untuk di tahun depan, saya akan mengupayakan 1 BLK Komunitas yang bekerjasama dengan gereja di Kabupaten Sumba Tengah. Ini untuk mendorong pengembangan life skill masyarakat, pengembangan ekonomi kreatif dan juga pengembangan sumber daya manusia,” kata Ketua DPP GAMKI Bidang Pariwisata ini.
Sementara itu dari unsur praktisi, Herman Umbu Billy bercerita tentang pengalamannya di bidang industri kreatif. Termasuk mendirikan berbagai platform digital untuk mempromosikan Sumba. Salah satunya adalah Sumba TV.
“Everybody is a broadcaster. Kita semua bisa memvisualisasikan. Atau minimal menarasikan kembali kebudayaan-kebudayaan, juga produk industri kreatif kita di Sumba. Memberi nilai baru bagi budaya. Ini yang kami lakukan di Sumba TV dan Sumba Media HUB,” kata Korwil NTT Indonesian Creative City Network ini.
Lebih jauh, kata dia, saat ini pihaknya sedang bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumba Tengah untuk membangun Waibakul City Creative Space.
“Kita berharap ini akan jadi muara dan pusat pengembangan sumber daya manusia, serta pusat ekonomi kreatif di pulau Sumba,” tandasnya.
Samuel Silaen, Ketua DPP GAMKI Bidang Koperasi dan UMKM mengajak orang muda di Sumba Tengah agar sejak dini mampu mengembangkan komunitas-komunitas yang produktif.
Hal itu ia sampaikan guna mendukung perubahan diri juga perubahan-perubahan kecil di masyarakat.
Ia berharap, mulai saat ini GAMKI dan orang muda Kristen sudah harus mampu mendirikan berbagai komunitas dan mengembangkannya ke arah pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Ini tempat kita bersama untuk berbuat bagi daerah ini,” kata Samuel.