JEPARA, gamki.or.id – Pidana umum (Pidum) dan kasus agraria menjadi kasus yang paling sering dialami oleh masyarakat di Desa Bondo, Jepara, Jawa Tengah. Itu pun menjadi pertanyaan utama ketika Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) melakukan konsultasi hukum gratis.
Kegiatan itu dilakukan saat festival Bondo yang dilakukan di Rabu hingga Jumat, 8 – 10 November 2023. Kegiatan itu kolaborasi dengan Persatuan Wartawan Nasrani (Pewarna) Indonesia.
“Selain kasus pidum dan agraria, masyarakat setempat juga sering terjerat kasus tindak pidana ringan (Tipiring). Seperti kecelakaan lalu lintas atau kasus lalu lintas lainnya,” kata Sekretaris Bidang Organisasi dan Keanggotaan DPP GAMKI Denny Alan Pakiding, Jumat, 17 November 2023.
Namun ia mengungkapkan, kasus agraria yang terjadi kebanyakan bukan di desa tersebut. Tapi di beberapa daerah lainnya. Karena minimnya pengetahuan warga setempat dengan hukum agraria, akhirnya banyak dari mereka yang menjadi korban.
“Kami siap untuk membantu masyarakat di Desa Bondo ketika ada yang terjerat dengan hukum. Kami akan sepenuh hati untuk membantu mereka nantinya,” tegasnya.
Komitmen itu dibuktikan dengan niat GAMKI untuk secepatnya membentuk dewan pimpinan cabang (DPC) GAMKI Jepara. Sehingga, LBH GAMKI dengan cepat bisa merangkul masyarakat di daerah tersebut. Tidak hanya di Desa Bondo. Tapi, di seluruh daerah di Jepara.
BACA JUGA: Stunting di Desa Bondo Tinggi, GAMKI Edukasi Masyarakat Setempat
“Setelah DPC itu terbentuk, kami akan buat LBH juga di Jepara. Sehingga, komunikasi dengan masyarakat ini cepat ketika ada masalah dengan hukum. Jika ingin konsultasi juga tidak masalah. Kita akan terbuka. Lebih baik juga jika mereka paham dengan hukum. Sehingga tidak melanggar hukum,” terangnya.
Di sisi lain, konsultasi hukum gratis ini juga sebagai cara GAMKI mengenalkan LBH yang baru saja terbentuk itu kepada masyarakat. Terutama kepada masyarakat Jepara. “LBH ini kan baru terbentuk. Ini salah satu cara untuk kita mensosialisasikan LBH ini kepada masyarakat luas,” tambahnya.
Sebelumnya Ketua Umum DPP GAMKI Sahat menjelaskan, terlibatnya GAMKI dalam kegiatan tersebut bukannya untuk menjelajahi sejarah penginjilan di desa tersebut. Tetapi, melihat langsung kehidupan masyarakat di desa mayoritas Kristen di Tanah Jawa. Ia juga ingin bertukar ilmu dengan masyarakat setempat.
Selama ini, Jepara memang dikenal sebagai daerah wisata “Tri Religi”. “Kami berharap, melalui Festival Bondo ini, kunjungan wisata ke Jepara khususnya religi akan mulai menggeliat. Tidak hanya sekadar pemandangan alam dan pantai saja,” kata Sahat, Rabu, 15 November 2023.
Dalam kegiatan itu, GAMKI juga melakukan diskusi dan workshop dengan masyarakat setempat. Seperti: konsultasi hukum gratis, pengembangan UMKM dan edukasi tentang stunting. (*)