JAKARTA – Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) diterima oleh Pimpinan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa, 5 Juli 2022.
Dalam pertemuan tersebut Dewan Pimpinan Pusat (DPP) GAMKI menyampaikan keseriusannya untuk membantu KPU, Bawaslu, dan stakeholder kepemiluan lainnya, dalam mewujudkan pemilu yang damai, aman, dan bersih.
Sekretaris Umum DPP GAMKI Sahat Martin Philip Sinurat menyampaikan bahwa GAMKI telah melaksanakan Sekolah Demokrasi dan Kepemiluan (SERASIAN) yang diikuti oleh ratusan Pengurus dan Anggota GAMKI dari seluruh Indonesia.
SERASIAN tersebut dilaksanakan agar Pengurus dan kader GAMKI dapat mengetahui dan mempelajari berbagai isu kepemiluan dan demokrasi. Sehingga kemudian terbentuk kader-kader yang ikut berkontribusi untuk mewujudkan Pemilu yang berintegritas, damai, dan bebas dari ujaran kebencian, hoaks, politisasi SARA, dan polarisasi.
GAMKI juga menyampaikan akan terus melaksanakan edukasi tentang kepemiluan dan politik kepada masyarakat terutama kepada generasi muda dan pemilih pemula, terkhusus di daerah-daerah tertinggal.
“Salah satu yang menjadi fokus GAMKI adalah bagaimana meningkatkan sumber daya manusia dan kesejahteraan masyarakat di daerah tertinggal. Tentu salah satunya dengan cara mewujudkan Pemilu yang berkualitas, baik pemilu legislatif maupun kepala daerah,” ujar Sahat.
GAMKI juga menyampaikan harapan bahwa keterlibatan berbagai pihak sangat penting dalam mewujudkan pemilihan umum yang damai.
“Dengan keterlibatan berbagai pihak, terkhusus masyarakat sipil, semoga bisa bersama-sama mencegah atau meminimalisir adanya polarisasi, ujaran kebencian, politik identitas dan politik uang yang mengakibatkan masyarakat kita terbelah,” pungkasnya.
Ketua Dewan Pengarah Lembaga Advokasi dan Pendidikan Pemilu (LAPP) Yanuserius Zega dalam audiensi tersebut menyampaikan rencana pembentukan LAPP GAMKI sebagai wadah untuk melakukan advokasi, pendidikan, dan pemantauan Pemilu.
“LAPP GAMKI dibentuk sebagai wujud partisipasi GAMKI yang akan dibentuk sampai ke tingkat daerah. GAMKI akan melakukan advokasi dan edukasi kepada masyarakat, terkhusus kepada warga disabilitas, pemilih pemula, dan melakukan kampanye menolak ujaran kebencian, hoaks, polarisasi, politik identitas, dan politik uang,” jelasnya yang juga merupakan Wakil Sekretaris Umum DPP GAMKI.
Anggota KPU RI August Mellaz merespons positif keterlibatan GAMKI yang sejak awal telah berusaha untuk terlibat dan berpartisipasi dalam isu kepemiluan di Indonesia.
“GAMKI bisa mengambil bagian untuk terlibat pada proses penyelenggaraan pemilihan umum khususnya pada ruang partisipasi masyarakat dengan kerja-kerja yang sifatnya programatik sehingga dapat diselaraskan dengan program KPU,” kata August Mellaz dalam pertemuan audiensi tersebut.
August Mellaz menjelaskan salah satu program KPU adalah melakukan sosialisasi dan pendidikan pemilih dengan target adalah Pemilu sebagai sarana integrasi bangsa.
“Selain program Sekolah Demokrasi dan Kepemiluan GAMKI yang sudah berjalan dengan baik, kami mengajak teman-teman organisasi pemuda lintas agama untuk dapat berkolaborasi melakukan program bersama, sehingga terwujud kebersamaan dan kerjasama di antara para pemuda,” lanjut Mellaz.
Anggota KPU RI Yulianto Sudrajat dalam penyampaiannya mengapresiasi program Kepemiluan yang telah dan akan dilaksanakan oleh GAMKI.
Yulianto yang sebelumnya merupakan Ketua KPU Jawa Tengah ini berharap GAMKI dapat membangun kolaborasi dan kerjasama dengan berbagai pihak untuk menyongsong pelaksanaan pemilu serentak tahun 2024.
“KPU berkomitmen untuk membangun kerjasama dan kolaborasi sehingga dapat memaksimalkan potensi keberagaman di Indonesia agar akhir pemilihan umum bisa menjadi sarana mempersatukan bangsa, memajukan, dan menyejahterakan rakyat,” pungkas Yulianto Sudrajat.
DPP GAMKI yang hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Sahat Martin Philip Sinurat (Sekretaris Umum), Alex Ramandey (Wakil Sekretaris Umum), Yanuserius Zega (Wakil Sekretaris Umum), Frangky D. Oratmangun (Ketua Bidang Diplomasi dan Kerjasama Internasional), Paul Pasaribu (Ketua Bidang Ketenaga Kerjaan), Jumady Sinaga (Sekretaris Bidang Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal), Rafles H. Aritonang (Sekretaris Bidang Diplomasi dan Kerjasama Internasional), Giovani Tania Zebua (Kepala Departemen Riset).