Bidang Perempuan dan Anak GAMKI Bali menggelar diskusi dengan tema Wanita Hebat dan Kreatif di Hope Coffee, Bedugul, Denpasar selatan, Bali. Kegiatan ini sebagai bentuk keprihatinan atas kian maraknya kekerasan terhadap perempuan. Ironisnya, banyak pelaku justru merupakan orang dekat yang seharusnya memberi perlindungan. Oleh karenanya, perempuan perlu didorong agar berani bersuara agar masyarakat sadar akan apa yang terjadi dan memberikan bantuan.
Dalam sambutannya, Ketua DPD GAMKI Bali Ory Heingu Deta mengatakan bahwa kegiatan ini terselenggara karena kolaborasi dengan Yayasan Gerasa.
“Setelah kegiatan diskusi ini akan dilanjutkan dengan pelatihan kewirausahaan bagi peserta yang akan dipilih oleh Bidang Perempuan dan Anak GAMKI Bali ,” katanya.
Kata sambutan mewakili Senior GAMKI, PIKI, dan PCPS GMKI disampaikan oleh Ricky Richad Oemboh. Ia menjelaskan bahwa GAMKI merupakan organisasi kader yang sangat peduli terhadap isu-isu sosial di tengah masyarakat, di antaranya penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak. Dalam pelaksanaan programnya, GAMKI bekerjasama dengan pihak-pihak yang kompeten. Salah satunya Yayasan Gerasa yang selama ini memang bergerak di bidang konsultasi dan pendampingan.
“Kekerasan yang kerap terjadi dimulai dari lingkungan terdekat dan oleh orang-orang terdekat yang tanpa disadari serta dilakukan dengan sengaja. itulah perlunya speak up bagi perempuan yang mengalaminya,” ungkap Yohana Agustina Pandhi, S.H, Ketua divisi PPA di Yayasan Gerasa.
Secara khusus beliau mengingatkan tindak kekerasan yang terjadi melingkupi kekerasan psikis, penelantaran, fisik, dan seksual. Mengingat banyaknya kasus dan kompleksitas permasalahan, memang perlu adanya kerja sama dengan pihak-pihak terkait yang concern terhadap isu wanita.
Andi Prawira, pendiri Gerasa, menjelaskan yayasannya sudah banyak melakukan pendampingan kepada masyarakat. Mulai dari korban bencana alam hingga UMKM. Dengan demikian, langkah GAMKI berkolaborasi dalam pendampingan sudah tepat. Lebih lanjut, ia menyebut tujuan pembentukan Gerasa memang untuk menampung dan membina orang-orang dengan berbagai latar belakang permasalahan, memberikan motivasi bagi yang terkena HIV, pendampingan di LP Kerobokan.